
Kekuatan baru di bawah mistar gawang Timnas Indonesia. Pengalaman membela Juventus, Sampdoria, Inter Milan, Como 1907 hingga Palermo menunjukan kiper 28 tahun ini bukanlah penjaga gawang sembarangan.

Kevin Diks memberikan warna baru terhadap permainan Timnas Indonesia. Pemain milik Borussia Monchengladbach ini dikenal tangguh, baik saat menyerang maupun bertahan ketika beroperasi sebagai wing back kanan Timnas Indonesia.

Mees Hilgers memang belum sepenuhnya klop saat mengawal pertahanan Timnas Indonesia. Namun, hanya masalah waktu bagi bek andalan FC Twente ini moncer saat beroperasi di jantung pertahanan skuad Garuda.

Calvin Verdonk resmi menjalani debut bersama Timnas Indonesia pada 11 Juli 2024, atau lima hari sebelum laga skuad Garuda vs Irak. Calvin Verdonk tidak tergantikan di posisi wing back kiri Timnas Indonesia, baik itu di era kepelatihan Shin Tae-yong maupun Patrick Kluivert.

Dean James dapat dimainkan sebagai fullback, wing back maupun winger kiri Timnas Indonesia. Sayangnya, jebolan akademi Ajax Amsterdam ini belum memberikan tuah kepada skuad racikan Patrick Kluuvert. Tiap kali Dean James main, Timnas Indonesia tumbang 1-5 dari Australia serta dihajar Jepang 0-6.

Joey Pelupessy menguatkan lini tengah Timnas Indonesia. Gelandang 32 tahun ini meringankan beban kerja Thom Haye yang dapat fokus membantu serangan. Keberaaan Joey Pelupessy penting untuk mematikan winger lincah milik Irak, Ali Jassim.

Terakhir ada Eliano Reijnders. Pemain milik PEC Zwolle ini dapat diandalkan untuk menyisir sisi pertahanan Irak. Bergabungnya sang kakak, Tijjani Reijnders, ke Manchester City dapat dijadikan Eliano Reijnders untuk tumbuh menjadi pesepakbola lebih baik lagi.
(Ramdani Bur)