
Menurut Al Arabiya, Abouk menuntut pembagian harga gono-gini sebesar 10 juta Euro (setara Rp189 miliar). Ketika itu, harta Hakimi diyakini bernilai USD24 juta (setara Rp391 miliar) dari jerih payahnya di dunia sepakbola.
Betapa terkejutnya Abouk ketika mengetahui Hakimi ternyata mendaftarkan seluruh asetnya atas nama Saida Mouh! Alhasil, perempuan berdarah Spanyol-Tunisia itu harus rela melihat tuntutannya tidak terpenuhi.
Lantas, mengapa Hakimi mendaftarkan seluruh asetnya atas nama sang ibu? Pria yang kini berusia 26 tahun itu merasa berutang budi karena perkembangan kariernya tak terlepas dari pengorbanan kedua orangtua, utamanya Saida.
Ayahnya yang bernama Mohamed Hakimi diketahui bekerja sebagai pedagang kaki lima di Madrid, Spanyol. Sementara, Saida harus ikut membantu keuangan keluarga dengan bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).
Pengorbanan besar itulah yang membuat Hakimi merasa perlu membalas kasih tulus sang ibu. Hampir 80% hartanya dihibahkan kepada Saida Mouh.
(Wikanto Arungbudoyo)