Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Erick Thohir: 8 Pemain Asing dalam 1 Pertandingan Super League 2025-2026 Kebanyakan!

Andika Rachmansyah , Jurnalis-Rabu, 16 Juli 2025 |18:15 WIB
Erick Thohir: 8 Pemain Asing dalam 1 Pertandingan Super League 2025-2026 Kebanyakan!
Erick Thohir bicara soal Super League. (Foto: Andika Rachmansyah/Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, soroti regulasi baru di Super League atau Liga 1 musim 2025-2026 yang memperbolehkan masing-masing klub memainkan 8 pemain asing di lapangan dalam 1 pertandingan. Menurutnya, 8 pemain asing terlalu banyak untuk 1 laga.

Erick Thohir pun meminta jumlah pemain asing dikurangi dalam 1 pertandingan. Dia ingin hanya tujuh legiun asing yang bermain di dalam lapangan.

Erick Thohir mewajari laga Timnas Indonesia U-23 vs Brunei U-23 sepi penonton Andri Bagus Okezone

1. Regulasi Baru soal Pemain Asing

Sebelumnya, I League (Liga Indonesia Baru selaku operator Super League) telah memutuskan terkait regulasi pemain asing di Super League 2025-2026. Hasilnya, masing-masing klub boleh memainkan delapan pemain asing di lapangan dengan maksimal 11 pemain asing dalam daftar tim.

Tapi kini, aturan itu diminta Erick untuk diralat. Dian meminta hanya tujuh pemain asing yang boleh bermain dalam satu pertandingan, sementara kuota pendaftaran tetap sebanyak 11 pemain.

"Saya hari ini sudah mengirimkan surat ke PT LIB, di mana kami PSSI sudah rapat dan mungkin minggu depan LIB (I-League) akan bertemu kami bahwa kami melihat untuk delapan pemain dalam satu game itu terlalu banyak. Jadi kita memutuskan itu tujuh," ucap Erick kepada wartawan termasuk Okezone, Rabu (16/7/2025).

2. Pemain Lokal Dapat Jam Terbang Lebih Banyak

Dengan adanya revisi ini, Erick berharap pemain-pemain lokal, termasuk pemain U-23, bisa mendapatkan jam terbang lebih banyak di klub-klub Super League. Untuk pemain U-23, tetap tidak berubah, yakni minimal bermain selama 45 menit.

"Jadi tujuh ditambah pemain U-23 yang tetap harus dimainkan minimal 45 menit, sisanya tentu diisi pemain nasional," ucapnya.

 

3. Sambut Baik Pemain Keturunan Main di Super League

Erick Thohir pastikan PSSI proses naturalisasi Mauro Zijlstra

Erick juga menyambut baik sejumlah pemain keturunan yang belakangan mulai menghuni tim-tim di Super League. Di antaranya, ada Jordi Amat di Persija Jakarta, Jens Raven yang di Bali United FC, dan Rafael Struick yang akan ke Dewa United.

"Saya lihat juga ada beberapa pemain diaspora kita yang kembali ke Indonesia. Itu pilihan, kami tidak bisa bilang itu benar atau salah. Saya berharap, dengan kualitas seperti ini, apalagi kita juga terus melatih perangkat pertandingan dan menggunakan VAR bahkan di Liga 2 kualitas liga kita akan terus meningkat," papar Erick.

Lebih lanjut, Erick menegaskan fokus utama PSSI tetap pada tim nasional, namun tetap berjalan beriringan dengan PT LIB alias I League sebagai operator liga. Dia menyebut ada empat indikator penilaian PSSI terhadap keberhasilan PT LIB dalam mengelola liga.

"Saya juga enggak apa-apa (dengan perubahan regulasi ini), karena memang PSSI fokusnya Tim Nasional. Kami jalan berdampingan dengan LIB, tapi kita punya kepentingan agar LIB menjadi tempat pengembangan pemain. Baik lewat EPA-nya, maupun liganya," terangnya.

"Bagi kami, ada empat tolok ukur untuk LIB: juara yang bergantian, jumlah suporter yang meningkat, kesehatan keuangan klub, dan terakhir prestasi klub-klub yang bermain di kompetisi luar negeri," pungkasnya.

(Djanti Virantika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement