ADA 2 pelatih top dunia yang terlibat kasus penggelapan pajak yang menarik untuk diketahui. Menariknya kedua pelatih ini mengalami masalah pajak tersebut saat sama-sama berada di Liga Spanyol.
Dunia sepak bola tidak hanya diwarnai oleh gemerlap kemenangan, transfer fantastis, atau talenta luar biasa di lapangan. Di balik layar, ada pula sisi gelap yang terkadang menyeret nama-nama besar, termasuk para pelatih top dunia.
Tak jarang, sosok-sosok yang dielu-elukan karena strategi brilian mereka justru tersandung kasus hukum, salah satunya adalah penggelapan pajak. Kasus penggelapan pajak di kalangan figur publik, termasuk olahragawan dan pelatih, bukanlah hal baru.
Seringkali, kasus ini melibatkan skema kompleks yang bertujuan menyembunyikan pendapatan atau aset untuk menghindari kewajiban pajak. Menariknya untuk kasus penggelapan pajak top dunia yang akan dibahas di artikel ini, keduanya terjadi saat melatih Real Madrd.
Pelatih kawakan asal Italia, Carlo Ancelotti, diketahui melakukan penggelapan pajak justru usai pergi dari Real Madrid di akhir musim 2024-2025. Pelatih yang kini menangani Timnas Brasil itu dijatuhi hukuman satu tahun penjara oleh pengadilan Spanyol.
Ketika menjabat sebagai pelatih Real Madrid pada periode pertamanya (2013-2015), Ancelotti dituduh tidak mendeklarasikan seluruh pendapatannya, khususnya dari hak citra, yang diperkirakan mencapai €1 juta (Rp18,9 miliar).
Kabar baiknya, hukuman itu tak harus membuat Ancelotti masuk penjara. Berdasarkan aturan di Spanyol, seseorang tidak perlu menjalani hukuman penjara jika vonis yang diterima di bawah dua tahun plus bukan tindak pidana kekerasan.
Meski begitu, mantan juru taktik Madrid itu harus membayar denda sebesar 386.361,93 Euro atau sekira Rp6,6 miliar. Ancelotti pun sudah menjalani persidangan di Spanyol di awal 2025.
Ancelotti mengaku tidak tahu sama sekali masalah yang menjeratnya karena cuma dijanjikan menerima gaji bersih 6 juta euro (Rp114,2 miliar) per tahun oleh Real Madrid tanpa potongan pajak.
“Saya pikir itu hal yang normal, Sebab, waktu itu semua pemain dan pelatih sebelumnya juga melakukan hal yang sama,” ujar Ancelotti, dikutip dari BBC, Rabu (16/7/2025).
Salah satu nama terbesar yang pernah terlibat kasus penggelapan pajak adalah Jose Mourinho. Pelatih berjuluk The Special One ini pernah didakwa oleh otoritas pajak Spanyol karena diduga menggelapkan pajak sebesar €3,3 juta (sekira Rp57 miliar) pada 2011 dan 2012 saat ia melatih Real Madrid.
Mourinho pada akhirnya mencapai kesepakatan dengan jaksa Spanyol. Ia tak perlu dipenjara karena vonis yang diterima di bawah dua tahun plus bukan tindak pidana kekerasan.
(Rivan Nasri Rachman)