5 Klub Top Liga Inggris yang Paling Dibenci, Ada Manchester United
LIMA klub top Liga Inggris yang paling dibenci. Salah satunya Manchester United.
Penentuan klub top Liga Inggris yang dibenci ini diketahui lewat survei yang digelar baru-baru ini. Dilansir dari Sport Bible, lebih dari 2.000 warga Inggris mengikuti survey tersebut. Lantas, tim mana sajakah itu?
Berikut 5 Klub Top Liga Inggris yang Paling Dibenci:
1. Manchester United
Salah satu klub top Liga Inggris yang paling dibenci adalah Manchester United. Lebih dari 15 persen responden memilih Man United.
Man United dibenci, meski tengah terpuruk dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan klub berjuluk Setan Merah itu hanya finis di urutan ke-15 pada klasemen akhir Liga Inggris musim lalu.
2. Liverpool
Kemudian, ada Liverpool. Mereka juga masuk daftar tim yang paling dibenci karena 8,45 persen responden memilihnya.
Berbeda dari Man United, Liverpool sukses besar dalam beberapa musim terakhir. Mereka bahkan juara Liga Inggris 2024-2025 usai meraih 84 poin. Kesuksesan Liverpool mungkin bisa turut jadi faktor yang membuat mereka dibenci para penggemar dari klub lainnya.
3. Manchester City
Rival sekota Man United, yakni Manchester City, juga jadi klub Inggris yang paling dibenci. Total, 7,7 persen suara yang memilih Man City.
Sama seperti Liverpool, Man City juga terus ukir kiprah manis di bawah asuhan Pep Guardiola saat ini. Mereka finis di urutan ketiga pada Liga Inggris musim lalu.
4. Arsenal
Arsenal mendapat suara yang beda tipis dari Man City. Sebanyak 7,4 persen responden membenci klub berjuluk The Gunners ini.
Arsenal bernasib kurang baik beberapa tahun terakhir. Meski bisa bekerja apik, mereka gagal merebut gelar juara Liga Inggris. Hal itu turut dirasakan pada musim 2024-2025. Arsenal harus puas hanya jadi runner-up.
5. Chelsea
Terakhir, ada Chelsea. Mereka meraih 6,4 persen suara. Performa Chelsea masih inkonsisten dalam beberapa musim terakhir.
Pada 2024-2025, Chelsea finis di posisi keempat pada klasemen akhir Liga Inggris. Tetapi, Chelsea sukses juara Liga Konferensi Eropa pada musim lalu.
(Djanti Virantika)
