Resmi! Dewa United Rekrut Wahyu Prasetyo
TANGERANG – Pemain berlabel Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Wahyu Prasetyo resmi direkrut Dewa United di bursa transfer jelang Liga 1 2025-2026. Bek kuat yang memiliki julukan Hulk itu akan menjadi tembok utama Dewa United dalam upaya mereka mengincar trofi Liga 1 musim ini.
1. Bek Berpengalaman
Wahyu Prasetyo merupakan bek dengan jam terbang tinggi di Liga 1. Pemain berusia 26 tahun itu sempat membela PSIS Semarang dan Malut United di kompetisi kasta teratas.
Pada musim lalu, Wahyu tampil sebanyak 29 kali dan mencetak satu gol untuk Laskar Kie Raha -julukan Malut United. Wahyu bahkan berhasil mengantar Malut United finis di posisi ketiga klasemen akhir Liga 1 2024-2025.
Tak hanya di level klub, Wahyu juga sempat mendapatkan panggilan ke Timnas Indonesia. Segudang pengalaman ini membuat Dewa United tak ragu merekrut Wahyu.
2. Targetkan Gelar Liga 1 2025-2026
Wahyu menjadi rekrutan ketiga, dan pembelian bek kedua di untuk kklub berjuluk Banten Warriors tersebut. Sebelum Wahyu, Banten Warriors sudah mendatangkan Nick Kuipers dan Edo Febriansyah dari Persib Bandung.
Wahyu mempunyai target tinggi bersama Dewa United di musim pertamanya. Pemain yang sering dijuluku 'Hulk' itu mengincar gelar juara bersama Dewa United.
"Perasaan saya tentu sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian dari Dewa United. Ini adalah klub dengan tujuan besar dan saya siap memberikan yang terbaik untuk membantu tim meraih gelar juara musim ini," ujar Wahyu dikutip dari laman resmi Dewa United, Selasa (1/7/2025).
"Saya siap berjuang untuk membawa Dewa United ke papan atas dan menjadi juara. Terus beri kami dukungan agar bisa melewati musim ini dengan hasil terbaik," sambungnya.
Wahyu sendiri mengatakan sangat senang bisa bergabung dengan Dewa United. Dia terkesan dengan fasilitas serta keprofesionalan klub dalam menyambut pemain baru.
"Kesan pertama saya sangat positif. Dewa United adalah tim yang profesional, dan saya kagum dengan fasilitas yang mereka miliki. Mungkin menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia," tandasnya.
(Rivan Nasri Rachman)
