Media Vietnam Sebut Timnas Indonesia Tertekan Jelang Hadapi Bahrain Gara-Gara AFC, Kenapa?
MEDIA Vietnam, Soha.vn, menyebut Timnas Indonesia bakal tertekan jelang hadapi Timnas Bahrain gara-gara AFC. Kenapa hal tersebut bisa terjadi?
Laga Timnas Indonesia vs Timnas Bahrain akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa 25 Maret 2025 pukul 20.45 WIB. Ini merupakan matchday delapan Grup C Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
1. AFC
Jelang laga tersebut, perwakilan AFC disebut akan datang ke Jakarta untuk menyaksikan pertandingan. Mereka ingin memantau langsung seperti apa Indonesia ketika bertindak sebagai tuan rumah.
“Timnas Indonesia berada dalam tekanan karena langkah AFC sebelum pertandingan penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026,” bunyi tajuk utama artikel Soha.vn, dikutip Jumat (7/3/2025).
“AFC akan mengirimkan tim ahli untuk memonitor pertandingan di tengah kekhawatiran akan keamanan di Stadion Gelora Bung Karno,” imbuh artikel tersebut.
2. Bahrain
Langkah AFC itu tidak terlepas dari surat Bahrain FA beberapa waktu lalu yang meminta laga dipindahkan ke venue netral. Sebab, mereka khawatir akan keamanan The Dilmun Warriors saat menyambangi Jakarta.
Sebab, akun Instagram Bahrain FA mendapat serangan masif gara-gara hasil laga kontra Timnas Indonesia di matchday tiga. Laga yang digelar di Manama, Oktober 2024, tersebut berakhir dengan skor 2-2.
3. Serangan
Penggemar Timnas Indonesia menduga Bahrain kongkalikong dengan wasit Ahmed Al Kaf. Pengadil asal Oman itu tidak segera meniup peluit panjang ketika enam menit waktu injury time yang diberikan sudah berlalu.
Alhasil, tuan rumah mampu mencetak gol di menit ke sembilan dan laga berakhir dengan skor 2-2. Segera setelahnya, penggemar sepakbola Tanah Air berbondong-bondong menyerang Al Kaf hingga Bahrain FA.
Hal itu direspons dengan permintaan agar laga dipindah ke venue netral. Sebab, Bahrain FA khawatir akan keselamatan pemain hingga ofisial tim saat berkunjung ke Jakarta pada pekan ketiga Maret.
AFC dan FIFA tidak mengabulkan permintaan tersebut. Sebaliknya, mereka akan mengirim tim khusus untuk memantau situasi keamanan jelang, selama, dan setelah berakhirnya laga.
(Wikanto Arungbudoyo)
