PENYEBAB Mauresmo Hinoke batal dinaturalisasi Indonesia jelang Piala Asia U-20 2025 akhirnya diketahui. Hal itu berkaitan dengan garis keturunannya.
Hinoke bersama Tim Geypens dan Dion Markx awalnya diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025. Namun, hanya dua saja yang kemudian dinaturalisasi.
Itu pun, naturalisasi terhadap Geypens dan Markx terlambat. Pendaftaran pemain untuk Piala Asia U-20 2025 sudah ditutup awal Februari lalu. Sedangkan, keduanya baru disumpah WNI pada 8 Februari.
Alhasil, besar kemungkinan Geypens dan Markx tidak bisa memperkuat Garuda Nusantara di Piala Asia U-20 2025. Lalu, bagaimana dengan Hinoke?
Pelatih Indra Sjafri sempat mengutarakan sang pemain tidak bisa dinaturalisasi. Lalu, Manajer Timnas Indonesia U-20, Zaki Iskandar, menuturkan penyebabnya, yakni garis keturunan yang terlalu jauh.
"Kalau proses itu saya pikir, saya tidak paham. Yang jelas saya dapat berita Mauresmo tidak bisa diproses," kata Indra, pada September 2025.
"Dia masih keturunan yang keempat," tambah Zaki, dalam kesempatan berbeda.
Menengok regulasi FIFA, proses naturalisasi maksimal memiliki keturunan dari generasi ketiga. Itu artinya, sang pemain beralih kewarganegaraan jika punya darah keturunan maksimal dari kakek atau nenek.
Dalam kasus Hinoke, sang pemain kemungkinan besar memiliki darah keturunan Indonesia dari buyutnya. Hal itu jelas membuatnya tak bisa dinaturalisasi menjadi WNI.
Itulah penyebab Mauresmo Hinoke batal dinaturalisasi Indonesia jelang Piala Asia U-20 2025. Semoga informasi ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)