PEMAIN Timnas Indonesia Sandy Walsh resmi meninggalkan KV Mechelen demi gabung klub Asia pada bursa transfer musim dingin 2025? Menurut laman GVA, ada beberapa klub Asia yang tertarik meminang pesepakbola 29 tahun ini.
“Sandy Walsh tidak cocok dengan rencana pelatih KV Mechelen, Besnik Hasi. Satu yang pasti, pemain Timnas Indonesia itu memiliki prospek mencari tantangan baru,” tulis GVA, Okezone mengutipnya pada Rabu (5/2/2025).
“Pemain yang biasa beroperasi sebagai fullback kanan ini menarik minat beberapa klub Asia. Terlebih bursa transfer di Asia masih dibuka sampai saat ini,” lanjut GVA.
Hengkang dari KV Mechelen berpotensi diambil Sandy Walsh. Sebab, fullback kanan andalan Timnas Indonesia mulai kehilangan tempat di skuad KV Mechelen, terhitung semenjak Besnik Hasi menjabat sebagai pelatih klub asal Belgia tersebut.
Musim ini hingga pekan ke-24 Liga 1 Belgia 2024-2025, Sandy Walsh baru main enam kali. Bahkan dalam tiga pekan terakhir, Sandy Walsh gagal masuk skuad.
Sebelumnya awal Februari 2024, Sandy Walsh terang-terangan ingin menjajal Liga Jepang atau Liga Korea Selatan. Ia berhasrat merasakan kompetisi teratas Asia suatu hari nanti.
“Saya mempunyai ambisi untuk suatu hari nanti bermain di level tertinggi di Asia. Saya berbicara tentang J League di Jepang atau K League di Korea Selatan,” kata Sandy Walsh, Okezone mengutip dari GVA.
Jika melihat pengalaman yang sudah-sudah, berisiko jika Sandy Walsh hengkang ke Liga Jepang. Sebab, sudah ada banyak contohnya, yang mana pemain-pemain asal Indonesia hanya menjadi alat marketing klub Liga Jepang.
Dalam dua tahun terakhir saja ada Pratama Arhan dan Justin Hubner yang hanya menjadi cadangan di Tokyo Verdy dan Cerezo Osaka. Opsi terbaik yang bisa diambil adalah hengkang ke Liga Korea Selatan.
Di Liga Korea Selatan, ada Asnawi Mangkualam yang pernah bersinar. Meski Asnawi Mangkualam hanya merumput di Liga 2 Korea Selatan bersama Ansan Greeners dan Jeonnam Dragons, tetap membuktikan ada peluang pemain Indonesia bersaing di kompetisi Negeri Ginseng.
(Ramdani Bur)