“Saya tetap berpendapat bahwa babak penyisihan grup harus fokus, sedangkan babak berikutnya harus dimainkan kandang dan tandang. Pergerakan seperti ini tidak masuk akal dan harus diubah,” tuturnya.
Piala AFF sendiri menghapus format satu tuan rumah mulai edisi 2018 lalu. Alhasil, setiap tim bakal melakoni laga kandang-tandang sejak fase grup setiap tiga hari sekali seperti yang terjadi pada edisi tahun ini.
Padahal sebelumnya, Piala AFF dihelat di satu atau dua negara sebagai tuan rumah di fase grup. Barulah pada babak semifinal dan final, tim yang bertanding memainkan laga kandang dan tandang.
Dengan kekalahan itu, Timnas Indonesia turun ke posisi dua klasemen sementara Grup B Piala AFF 2024 dengan raihan empat poin dari tiga laga. Sementara Vietnam naik ke posisi pertama dengan koleksi enam poin dari dua laga.
(Rivan Nasri Rachman)