GARA-gara robek dan turunkan bendera Palestina, suporter Israel Maccabi Tel Aviv diserang di Amsterdam. Peristiwa ini terjadi saat Tel Aviv bertandang ke markas Ajax Amsterdam, yakni Johan Cruijff Arena dalam laga Liga Europa 2024-2025, Jumat 8 November 2024 waktu setempat.
Bentrokan bermula saat terjadi aksi unjuk rasa pro Palestina di sekitar markas Ajax Amsterdam imbas klub Israel yang hadir. Menurut pihak kepolisian setempat, aksi demo tersebut tidak memiliki izin dari pihak berwenang.
Pada video yang tersebar di media sosial, para pengunjuk rasa pro Palestina sempat mengibarkan bendera Palestina. Media-media setempat mengabarkan bahwa bentrokan tidak hanya melibatkan para pengunjuk rasa semata.
Akan tetapi, para suporter Ajax Amsterdam yang menonton pertandingan juga turut serta untuk menyerang suporter Maccabi Tel Aviv yang hadir ke stadion. Kepala polisi Amsterdam, Peter Hola, mengatakan insiden adalah murni bentrokan dan bukan penyerang seperti yang dikabarkan beberapa media.
Melansir The Guardian, Sabtu (9/11/2024), hal ini terjadi setelah salah satu suporter Maccabi Tel Aviv merobek bendera Palestina dari fasad sebuah gedung di pusat kota. Kemudian, suporter itu meneriakkan, "Persetan denganmu Palestina".
Peter Holla juga mengatakan bahwa suporter Maccabi Tel Aviv telah merusak sebuah taksi. Para suporter kemudian secara daring dimobilisasi untuk berkumpul di sebuah kasino sebelum diselamatkan oleh pihak kepolisian.
Sebuah video yang beredar di media sosial juga menampakkan jelas suporter Maccabi Tel Aviv menyalakan suar dan berteriak dengan nyanyian yang tidak senonoh. Mereka bernyanyi dengan seruan, "Olé, ole, biarkan IDF menang, kami akan meniduri orang-orang Arab".
Akibat hal tersebut pula, bentrokan kemudian terjadi di antara suporter Maccabi dan masyarakat pro Palestina dan pendukung Ajax Amsterdam. Akibat aksi bentrokan ini, setidaknya lima orang mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit. Selain itu, lebih dari 60 orang ditangkap oleh pihak kepolisian Amsterdam.
Dalam pernyataan resminya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam aksi bentrokan yang dianggapnya sebagai serangan anti semit yang direncanakan. Ia pun berniat mengirim dua pesawat penyelamat militer ke Amsterdam untuk mengevakuasi warganya.
Akan tetapi, hal tersebut diurungkan. Pejabat Yerusalem mengatakan jika upaya evakuasi tersebut akan difokuskan pada penggunaan maskapai komersial.
Demikian informasi seputar bentrokan antara pendukung pro Palestina dan suporter Ajax Amsterdam dengan suporter Maccabi Tel Aviv yang menurunkan dan merobek bendera Palestina.
(Djanti Virantika)