JAKARTA – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-yong sejauh ini merasa nyaman tinggal di Indonesia. Namun, ada satu hal yang membuat STY merasa tak senang dan tidak merasa nyaman, yakni anak-anak yang kerap memanggil namanya langsung Shin Tae-yong tanpa gelar atau kata ganti.
Shin Tae-yong telah cukup lama menjadi Pelatih Timnas Indonesia. Dia mengemban tugas tersebut sejak 2019 silam.
Bahkan, setelah lima tahun berjalan pelatih asal Korea Selatan itu bakal lebih lama lagi tinggal di Indonesia. Sebab, dia sudah memperpanjang kontraknya sebagai pelatih Skuad Garuda hingga 2027 mendatang.
Usai cukup lama tinggal di Indonesia, Shin Tae-yong tentu sudah familiar dengan budaya dan kebiasaan orang Indonesia. Namun ternyata, ada hal yang membuatnya kurang nyaman di Tanah Air.

Pelatih berusia 53 tahun itu mengungkapkan masih banyak orang Indonesia yang salah melafalkan namanya. Yang seharusnya Shin Tae-yong, menjadi Shin Tai-yong.
Selain itu, Shin Tae-yong juga kurang suka dengan kebiasaan anak-anak Indonesia yang memanggilnya dengan nama saja, tanpa ada embel-embel gelar atau kata ganti. Padahal menurutnya, hal itu kurang sopan di Korea Selatan.
“Bahkan anak-anak usia 4-5 tahun di sini (Indonesia) memanggil saya 'Shin Tae-yong' seperti seorang teman," kata Shin Tae-yong dilansir dari media Korea Selatan, isplus, Kamis (3/10/2024).
"Mereka bilang ini yang disebut budaya, tetapi saya merasa tidak enak saat pertama kali datang," tambahnya.
“Jika itu kita (orang Korea), bukankah kita akan memanggilnya 'Pelatih Shin Tae-yong'? Namun di sini (Indonesia), orang-orang dari segala usia dan jenis kelamin dapat dengan mudah dipanggil dengan nama depan mereka. Sebenarnya saya masih belum bisa terbiasa,” tuturnya.
Kendati demikian, Shin Tae-yong mengaku betah tinggal di Indonesia. Bahkan, dia tak menutup kemungkinan bakal selamanya hidup di Tanah Air.
"Saya mungkin akan hidup di Indonesia seumur hidup saya. Hidup di Indonesia sangat menyenangkan," pungkasnya.

Shin Tae-yong sendiri belum lama ini mendapatkan visa emas dari Presiden Joko Widodo. Alhasil, dia mendapatkan izin untuk tinggal di Indonesia mulai jangka waktu 5 sampai 10 tahun. Visa Ema situ sendiri menyasar kepada Warga Negara Asing (WNA) yang dinilai dapat memberikan manfaat bagi
(Rivan Nasri Rachman)