BANDUNG – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak menegaskan siap menurunkan kekuatan terbaiknya untuk menghadapi klub Thailand, Port FC, di laga perdana Grup F AFC Champions League (ACL) 2 2024-2025. Meski diakuinya laga tersebut terlalu mepet, Bojan tetap mau Persib bermain maksimal.
Pelatih asal Kroasia ini memastikan pertandingan melawan Port FC di Stadion si Jalak Harupat, Bandungm pada Kamis 19 September 2024 akan menjadi laga berat bagi Persib Bandung. Hal itu karena ia merasa Port FC merupakan tim yang sangat kuat, dan dalam 10-15 tahun terakhir menjadi salah satu tim terbaik di Thailand lantaran berada di posisi 3-4.
“Kami menilai mereka memiliki pemain bagus dan mereka akan bermain dengan sebelas pemain terbaiknya. Sedangkan kami harus memainkan banyak pertandingan dalam waktu yang pendek, kami mencoba untuk mengubah jadwalnya tapi Liga (LIB) berkata tidak. Oke, tapi akan tetap bermain dan mengerahkan kemampuan terbaik,” ujar Bojan Hodak di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024).
Pelatih Persib itu pun mengaku masih belum bisa menurunkan David da Silva. Pasalnya striker andalannya itu masih diharuskan menjalani pemulihan akibat mengalami kendala di otot paha bagian dalam.
“Untuk Rezaldi, sudah berlatih normal dan kini pertanyaannya adalah dia yang akan menjadi starter atau Edo, itu masih harus diputuskan,” sambung Bojan Hodak.
Bojan Hodak membenarkan Port FC tidak akan diperkuat dua pemainnya yakni Frans Putros dan Noboru Shimura. Keduanya dikabarkan mengalami cedera.
“Ya benar gelandang Jepang itu sangat penting bagi mereka. Tapi mereka punya pemain lain yang bagus, jadi tak masalah. Untuk pertahanan, mereka juga masih punya 2-3 pengganti jadi saya rasa absennya pemain ini tidak akan terlalu terasa,” tegasnya.
Pelatih terbaik Liga 1 2023-2024 ini juga membenarkan Port FC dihuni Asnawi Mangkualam yang sebelumnya pernah ia tangani saat sama-sama membela PSM Makassar. Menurutnya, mantan anak asuhnya itu sudah berkembang dengan pesat.
“Bagus baginya bisa pergi ke Korea sehingga bisa melihat sepak bola internasional dan sekarang di Thailand dia menjadi pemain yang penting,” sambung Bojan Hodak.
“Ya dia bisa membagikan informasi tapi pada akhirnya yang terpenting 90 menit di pertandingan. Sekarang sulit untuk menyembunyikan sesuatu, apapun yang mereka katakan, itu pasti bisa didapat dari video,” tambahnya.
“Sekarang di sepak bola modern, semua bisa saja mendapat video pertandingan dan mendapat informasi. Jadi ini berbeda dari sebelumnya. Memang tentu saja Asnawi bisa membantu mereka tapi saya rasa kami juga bisa saja memberikan kejutan kepada mereka,” pungkas Bojan Hodak.
(Rivan Nasri Rachman)