Selepas menangani Lazio, Eriksson membesut Timnas Inggris pada 2001 hingga 2006. Namun, ia tiga kali tersingkir di babak perempatfinal yakni pada Euro 2004 dan Piala Dunia 2006 dari lawan yang sama yakni Timnas Portugal serta Piala Dunia 2022 melawan Timnas Brasil.
Di penghujung kariernya, Eriksson sempat menangani Timnas Filipina pada 2018-2019. Ia pernah menghadapi Timnas Indonesia pada fase grup Piala AFF 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Setelah itu, Eriksson tak lagi menangani kesebelasan mana pun. Kanker pankreas semakin menjalar di tubuhnya. Pada awal 2024, ia mengaku hanya punya waktu maksimal satu tahun lagi untuk hidup.
Itu tadi profil Sven-Goran Eriksson, mantan pelatih Timnas Inggris yang meninggal dunia karena kanker pankreas. Semoga informasi ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)