JAKARTA – PSSI diminta masifkan kompetisi usia muda usai Timnas Indonesia U-19 sukses menyabet gelar juara Piala AFF U-19 2024. Hal ini disampaikan pengamat sepakbola Tanah Air, Mohamad Kusnaeni.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia U-19 berhasil keluar sebagai juara Piala AFF U-19 2024. Tentunya, publik ingin para pemain Skuad Garuda Nusantara tetap terjaga dan kualitasnya terus meningkat.
PSSI sebenarnya sudah punya cara tersendiri agar para pemain muda Timnas Indonesia tidak layu. Salah satu caranya adalah dengan menggelar pemusatan latihan (TC) jangka menengah dan panjang yang sering dilakukan di luar negeri.
Bung Kus -sapaan akrab Kusnaeni- tidak masalah dengan konsep seperti itu, dengan catatan tidak dijadikan konsep utama. Menurutnya, model pembinaan agar para pemain tidak layu dan bibit pemain Timnas Indonesia selalu muncul adalah dengan memprioritaskan kompetisi usia muda.
“Model pembinaan yang paling efektif tetap mengedepankan kompetisi usia muda. Kompetisi domestik untuk pemain usia 13, 15, 17, 19 tahun yang tidak hanya melibatkan klub-klub Liga 1 atau Liga 2,” kata Bung Kus kepada MNC Portal Indonesia, Jumat 2 Agustus 2024.
“Kompetisi usia muda itu konsepnya harus keroyokan. PSSI silakan punya kompetisi untuk para anggotanya, tapi buka kesempatan seluas-luasnya kepada semua pihak yang ingin ikut menggelar kompetisi atau turnamen usia muda,” sambungnya.
Bung Kus sangat yakin jika konsep seperti itu bisa terlaksana dengan baik, pasti akan banyak bermunculan pemain potensial. Karena itu, dia sangat berharap PSSI dapat serius menggelar kompetisi usia muda dengan sangat masif di berbagai pelosok Indonesia.
“Bibit pemain muda itu tersebar di ribuan kampung di berbagai penjuru Tanah Air. Belum tentu terpantau oleh PSSI dan klub-klubnya,” tuturnya.
“Jadi, sekali lagi, ke depan PSSI harus lebih serius menggulirkan kompetisi usia muda secara masif. Libatkan semua stakeholders yang punya kepedulian, jangan menjadi eksklusif atau menutup diri,” tandas Bung Kus.
(Djanti Virantika)