TANGIS Jens Raven pecah usai menjadi pahlawan Timnas Indonesia U-19 juara Piala AFF U-19 2024. Ketika diwawancara kelar pertandingan, penyerang 18 tahun ini tak kuasa menahan tangis.
Sambil memegang bendera Indonesia, penyerang FC Dordrecht U-21 ini mengaku bangga bisa mempersembahkan trofi bagi Timnas Indonesia U-19. Jens Raven sejatinya tidak mengawali Piala AFF U-19 2024 dengan baik.

(Jens Raven menangis usai antar Timnas Indonesia U-19 juara Piala AFF U-19 2024. (Foto: Tangkapan Layar)
Di dua laga awal fase grup, penyerang bertinggi badan 188 sentimeter ini hanya bermain dari bangku cadangan. Untungnya, Jens Raven masih sanggup mencetak satu gol saat Timnas Indonesia U-19 menang 6-0 atas Filipina U-19 di matchday pertama Grup A.
Baru di partai ketiga melawan Timor Leste U-19, Jens Raven bermain sebagai starter. Kepercayaan itu dibayar tuntas oleh Jens Raven.
Penyerang bernomor punggung 9 ini mencetak dua gol dan tiga assist. Bahkan dalam sebuah momen, Jens Raven sejatinya bisa mencetak gol tambahan sekaligus membukukan hattrick. Namun, ia lebih memilih memberikan assist kepada Arkhan Kaka demi meningkatkan kepercayaan diri penyerang Persis Solo tersebut.
Setelah gagal mencetak gol di semifinal melawan Malaysia U-19, Jens Raven kembali unjuk gigi di final melawan Thailand U-19 malam ini. Gol tunggal kemenangan 1-0 Timnas Indonesia U-19 atas Thailand U-19 dicetak Jens Raven di menit ke-17. Gol tercipta setelah Jens Raven menerima assist dari kadek Arel.
Modal ini sangat bagus bagi Jens Raven. Bukan tak mungkin pada September 2024, pelatih Shin Tae-yong memanggil Jens Raven untuk memperkuat Timnas Indonesia senior di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

(Shin Tae-yong bisa panggil Jens Raven ke Timnas Indonesia senior. (Foto: AFC)
Di dua laga awal Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia tandang ke markas Arab Saudi (5 September 2024) dan menjamu Australia (10 September 2024).
(Ramdani Bur)