“Sepakbola tidak masuk dalam 14 olahraga prioritas, kenapa? Karena untuk capai prestasi ASEAN saja ngos-ngosan kemudian untuk pra-kualifikasi saja susah, sekarang kita harus melewati fase kualifikasi Olimpiade lewat playoff lawan Guinea (U-23) supaya bisa ikut di Olimpiade,” jelasnya.
Meski begitu, Budi menegaskan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tetap punya perhatian khusus terhadap sepakbola. Sebab, olahraga ini sangat digemari masyarakat Indonesia.

“Tetapi pemerintah punya perhatian sangat khusus kepada sepakbola, Pak Jokowi memandang sepakbola adalah olahraga kegemaran masyarakat, sehingga walau pun enggak masuk dari 14 cabor prioritas, tapi sepakbola mendapatkan dana yang luar biasa besar karena menjadi olahraga masyarakat,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)