 
                Berkat animo masyarakat yang tinggi akan sepakbola, Piala Soeharto akhirnya kembali digelar pada 1974. Pemberitaannya pun sempat heboh. Terlebih, hadiah yang akan diperoleh juga sangat besar, yakni Rp500.000, angka yang sangat besar di masa itu. Dengan format dan peserta yang sama, PSM Makassar berstatus sebagai juara.
Sempat vakum pada 1975, Piala Soeharto kembali digelar pada 1976. Kala itu, pesertanya bertambah menjadi lima tim. Hal ini karena PSM Makassar yang tidak masuk ke empat besar kompetisi Perserikatan tetap ikut serta karena statusnya sebagai juara bertahan.
Persipura Jayapura menjadi tim debutan di edisi kali ini. Namun pada akhirnya, Persija Jakarta yang di dua edisi sebelumnya hanya menjadi runner-up, kali ini sukses menjadi juara.
Piala Soeharto 1976 menjadi terakhir kali ajang ini diselenggarakan. Hal ini karena Bardosono, sang inisiator turnamen mundur dari jabatannya di federasi. Tak lama setelahnya, ia juga diberhentikan sebagai Sesdalopbang.
(Djanti Virantika)