Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Turnamen Sepakbola Piala Soeharto yang Besaran Hadiahnya Hanya Rp500.000

Cahyo Yulianto , Jurnalis-Selasa, 12 Maret 2024 |12:36 WIB
Kisah Turnamen Sepakbola Piala Soeharto yang Besaran Hadiahnya Hanya Rp500.000
Ada ajang Piala Soeharto yang pernah digelar di Indonesia. (Foto: Reuters)
A
A
A

KISAH turnamen sepakbola, Piala Soeharto yang besaran hadiahnya hanya Rp500.000 akan diulas oleh Okezone. Dunia sepakbola Indonesia pernah mengalami masa keemasan pada era Presiden Soeharto.

Di masa itu, liga berjalan dengan baik. Ada dua kompetisi besar sepakbola pada masa itu, yakni Perserikatan dan Galatama.

Presiden Soeharto

Hal ini berdampak sangat positif terhadap Timnas Indonesia yang di masa itu juga cukup berjaya. Dengan dihuni para pemain legendaris, Timnas Indonesia di era presiden kedua pernah menyabet dua medali emas di ajang SEA Games edisi 1987 dan 1991.

Namun, selain Perserikatan dan Galatama, di era Presiden Soeharto juga ada satu turnamen lain yang bernama Piala Soeharto. Turnamen ini merupakan ajang yang digelar pada era 1970-an dan hanya diikuti oleh beberapa tim saja.

Tidak seperti ajang Piala Presiden yang ada pada era saat ini, Piala Soeharto memiliki banyak perbedaan. Pertama, dari waktu pelaksanaannya, ajang ini tidak digelar sebagai turnamen pramusim, melainkan berlangsung tepat setelah kompetisi liga berakhir.

Berikutnya, tim-tim yang dapat berpartisipasi juga bukanlah tim sembarangan. Hanya empat tim yang menduduki posisi teratas di kompetisi Perserikatan yang bisa ikut serta.

Turnamen Piala Soeharto ini diinisiasi oleh Sekretaris Pengendali Operasi Pembangunan (Sesdalopbang) kala itu, Bardosono. Dengan bantuan dana sebesar Rp12 juta, ia sukses menggelar turnamen edisi pertama pada 1973 dengan PSMS Medan, PSM Makassar, Persebaya Surabaya, dan Persija Jakarta yang menjadi peserta.

Pada edisi perdana ini, PSMS Medan yang berhasil keluar sebagai juara. Mereka berhasil mengungguli Persija Jakarta yang merupakan juara kompetisi Perserikatan.

Berkat animo masyarakat yang tinggi akan sepakbola, Piala Soeharto akhirnya kembali digelar pada 1974. Pemberitaannya pun sempat heboh. Terlebih, hadiah yang akan diperoleh juga sangat besar, yakni Rp500.000, angka yang sangat besar di masa itu. Dengan format dan peserta yang sama, PSM Makassar berstatus sebagai juara.

Sempat vakum pada 1975, Piala Soeharto kembali digelar pada 1976. Kala itu, pesertanya bertambah menjadi lima tim. Hal ini karena PSM Makassar yang tidak masuk ke empat besar kompetisi Perserikatan tetap ikut serta karena statusnya sebagai juara bertahan.

Persipura Jayapura menjadi tim debutan di edisi kali ini. Namun pada akhirnya, Persija Jakarta yang di dua edisi sebelumnya hanya menjadi runner-up, kali ini sukses menjadi juara.

Piala Soeharto 1976 menjadi terakhir kali ajang ini diselenggarakan. Hal ini karena Bardosono, sang inisiator turnamen mundur dari jabatannya di federasi. Tak lama setelahnya, ia juga diberhentikan sebagai Sesdalopbang.

(Djanti Virantika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement