Pengamat Sepakbola Vietnam Khawatir dengan Kondisi Skuad Timnas Vietnam Jelang Hadapi Timnas Indonesia
PAKAR sepakbola Vietnam, Doan Minh Xuong, khawatir dengan kondisi The Golden Star Warriors jelang lawan Timnas Indonesia dalam lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Ia ragu karena moral pemain Vietnam dinilai sedang turun usai meraih hasil minor di Piala Asia 2023.
Untuk diketahui, Timnas Vietnam akan menghadapi Timnas Indonesia sebanyak dua kali. Tim besutan Philippe Troussier itu akan lebih dulu bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 21 Maret mendatang, sebelum nantinya menjamu Skuad Garuda di Stadion Nasional My Dinh pada 26 Maret 2024.
Tapi sayangnya, Minh Xuong tidak yakin dengan kekuatan skuad The Golden Star Warriors. Apalagi, mereka sedang dihantui tren minor seusai tidak lolos di babak fase grup Piala Asia 2023. Ditambah lagi, jadwal landai seperti sekarang ini dinilai akan membuat kondisi pemain akan menurun.
“Saya khawatir karena moral tim sedang turun,” kata Minh Xuong, dikutip dari Vietnam Express, Senin (12/2/2024).
“Para pemain akan beristirahat untuk Tahun Baru Imlek, lalu kembali ke Liga Vietnam untuk beberapa pertandingan, dan kemudian berkumpul dengan tim lagi untuk mempersiapkan dua pertandingan melawan Indonesia,” lanjut pria asal Vietnam itu.
“Saya pikir akan ada banyak pemain yang kehilangan bentuk dan cedera. Pemain muda, seperti yang disebutkan, tidak cukup dewasa untuk bermain persegi dengan lawan,” sambung Minh Xuong.
Meski demikian, Minh Xuong yakin Vietnam bisa tampil apik dan meraih kemenangan di laga kontra Timnas Indonesia. Tapi jika kalah, posisi Troussier disebut akan terancam.
“Saya rasa, jika kita bisa memperbaiki masalah tersebut, Vietnam masih akan mampu mengalahkan Indonesia untuk masuk ke babak kualifikasi final kualifikasi Piala Dunia. Jika Troussier gagal, dia pasti harus pergi,” tandasnya.
Saat ini, Vietnam menghuni urutan dua dengan nilai tiga dari dua laga di Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Sementara itu, Timnas Indonesia bercokol di posisi juru kunci dengan nilai satu.
(Wikanto Arungbudoyo)
