Semua ini terjadi karena kejeniusan Ancelotti. Dilansir dari Youtube GALZ, Selasa (9/1/2024), Ancelotti berusaha memperbaiki kondisi ini dengan mengubah sistem yang ada.
Semula, Madrid yang memakai pola 4-3-3, kini Ancelotti lebih sering menerapkan sistem 4-3-1-2. Dengan sistem ini, Madrid bisa tetap bekerja baik di tengah krisis pemain di lini belakang.

Untuk stok pemain di lini belakang, Ancelotti juga mengatasinya dengan mengubah posisi pemain, salah satunya Aurelien Tchouameni yang kini kerap ditempatkan ke lini belakang. Alhasil, lini belakang Madrid masih solid sampai saat ini.
Madrid masih bisa survive dengan kondisi yang ada saat ini karena juga mentalitas pemain. Efek Jude Bellingham pun memainkan peran besar. Aksi tangguhnya di berbagai laga membuat kepercayaan diri pemain menjadi terus naik.
(Djanti Virantika)