Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penjualan Saham Manchester United Jadi Bukti Keluarga Glazer Tak Peduli Prestasi Setan Merah

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Senin, 25 Desember 2023 |08:35 WIB
Penjualan Saham Manchester United Jadi Bukti Keluarga Glazer Tak Peduli Prestasi Setan Merah
Manchester United segera mengalami perombakan skuad di tangan Sir Jim Ratcliffe (Foto: Reuters)
A
A
A

MANCHESTER – Penjualan Manchester United ke Bos INEOS, Sir Jim Ratcliffe, menjadi bukti Keluarga Glazer tak peduli dengan prestasi klub mereka. Pasalnya, keluarga pengusaha asal Amerika Serikat tersebut melepas sepenuhnya tanggung jawab pengelolaan operasional sepakbola klub kepada INEOS, tetapi masih memegang kendali penuh pada bagian lainnya.

Ya, pada malam Natal tahun ini, tepatnya pada Minggu (24/12/2023), Man United resmi dijual kepada Sir Jim Ratcliffe. Namun, konglomerat asal Inggris itu hanya mengakuisisi 25 persen saham klub saja dan sisanya masih dipegang oleh Keluarga Glazer. Selain itu, dia memberikan tambahan sebesar USD300 juta untuk tambahan investasi klub (Rp4,6 triliun).

Tentunya penjualan tersebut tak akan membuat para penggemar Setan Merah -julukan Man United- puas karena Keluarga Glazer, yang mereka benci selama bertahun-tahun karena dianggap lebih mementingkan bisnis ketimbang prestasi klub, masih berkuasa. Apalagi, prosesnya memakan waktu lebih dari setahun hanya untuk sekadar melepas seperempat saham klub.

Padahal, pengusaha kaya asal Qatar, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani dan Ratcliffe sebelumnya sempat mengajukan penawaran sebesar 5 miliar Poundsterling (Rp98 triliun) untuk mengambil alih klub sepenuhnya. Tetapi hal tersebut tak sesuai dengan keinginan Keluarga Glazer.

Jassim memilih mundur dari persaingan, sedangkan Ratcliffe sadar untuk mengakhiri proses jual-beli ini adalah dengan menawarkan sesuatu yang tak dapat ditolak oleh Keluarga Glazer, yakni memberikan investasi besar tetapi mayoritas kepemilikan tetap berada di tangan mereka. Hal itu pun terbukti sukses dan Keluarga Glazer melepaskan satu hal, yakni kendali penuh atas operasional sepakbola klub kepada INEOS.

Itu artinya Ratcliffe dan timnya sekarang akan mengambil alih semua tugas operasional sepakbola klub, mulai dari pengambilan keputusan akhir mengenai keputusan dan transfer pelatih hingga penunjukkan staff di belakang layar. Akan tetapi, uniknya ternyata hal itu bukanlah kemauan Ratcliffe sendiri.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement