Oleh karena itu, selain meminta warganet untuk tidak membully, Trimur juga mengajak para pemain muda agar pintar-pintar berselancar di dunia maya. Hal ini tidak lepas agar mereka terhindar dari komentar-komentar miring netizen.
"Pemain harus pintar-pintar dalam menggunakan media sosial. Ini dilakukan untuk menghindari komentar-komentar yang menyakitkan. Zaman dulu, kami paling hanya diteriakin di lapangan saja. Setelah itu sudah lupa," sambungnya.
"Kalau zaman sekarang kan berbeda. Jejak digital itu akan terus ada. Oleh karena itu, hal-hal di medsos tak perlu terlalu digubris. Sepak bola kan hanya soal menang atau kalah. Kalau kalah, ya berlatih dan belajar lagi. Begitulah proses pesepakbola," pungkas Trimur.
(Reinaldy Darius)