JAKARTA - Lapangan Jakarta International Stadium (JIS) mendapat kritikan dari tim yang sebelumnya bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Kritikan tersebut datang dari kapten Argentina U-17, Claudio Echeverri dan pelatih Jerman U-17, Christian Wuck.
Timnas Argentina U-17 baru saja mencicipi lapangan JIS kala berhadapan dengan Polandia U-17 pada laga terakhir Grup D Piala Dunia U-17 2023. Tim Tango pun berhasil memetik kemenangan meyakinkan dengan skor 4-0.

Usai laga, Echeverri memberikan kesan-kesannya usai tampil kali pertama di JIS. Dia pun memberi kritikan dengan membandingkan lapangan JIS dan Stadion Si Jalak Harupat.
“Tidak, lapangan bermain sangat tidak padat, itu agak buruk, dan tidak basah juga. Lapangan Bandung (Stadion Si Jalak Harupat) lebih baik,” kata Echeverri kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia (MPI).
“Tetapi tidak masalah, kami mencoba bermain, dan baiklah, kami bisa mengamankan kemenangan,” ujar pemain River Plate.
Hal senada dilontarkan pelatih Jerman U-17, Christian Wuck. Pelatih berusia 50 tahun itu juga mengkritik permukaan lapangan.
Hal itu didasarkan pada kegiatan familiarisasi pemainnya jelang pertandingan menghadapi Venezuela U-17. Namun begitu, Wuck tetap menanggap JIS sebagai stadion yang indah, seperti Allianz Arena, markas Bayern Munchen.
“Menurut saya lapangannya tidak begitu bagus, lapangan di Allianz Arena lebih bagus. Tapi secara keseluruhan stadion ini di Jakarta sangat indah,” ujar Wuck.
BACA JUGA:
Laga Jerman U-17 kontra Venezuela U-17 akan dihelat pada Sabtu (18/11/2023) sore WIB. Sementara Argentina U-17 sudah dinyatakan lolos ke babak 16 besar dengan status juara Grup D.
(Admiraldy Eka Saputra)