"Dan saya bilang kepada diri saya sendiri bahwa saya harus pindah ke tim lain, tim yang lebih besar seperti AS Roma dan kita bertanding melawan Juventus," ujar Nainggolan.
"Mungkin kamu ingat pertandingan ini di Juventus Stadium, Juve melawan Roma dan kami kalah 3-2 dengan dua handball dari total enam belas handball dan Juventus dihadiahi penalti dan kami kalah dalam pertandingan tersebut," lanjutnya.
Dari pengalamannya yang berkali-kali menghadapi Juventus itulah Radja Nainggolan bisa menyimpulkan jika di setiap pertandingan, Juventus selalu dibantu oleh wasit.
"Jadi sama saja, baik di Cagliari maupun AS Roma sistemnya sama saja. Karena itu saya tidak menyukai Juventus. Mereka memiliki tim yang sangat baik, mereka juga memiliki organisasi yang sangat baik. Saya rasa Juventus juga merupakan klub terbesar dalam sepuluh tahun terakhir di Italia,” tambahnya.
"Mereka tidak membutuhkan bantuan wasit untuk memenangkan pertandingan, namun mereka menggunakannya, itu opini saya,” tutup Nainggolan.
(Rivan Nasri Rachman)