Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Aib Juventus Dibongkar Radja Nainggolan yang Bisa Raih Banyak Gelar di Liga Italia

Cahyo Yulianto , Jurnalis-Minggu, 19 November 2023 |20:29 WIB
Aib Juventus Dibongkar Radja Nainggolan yang Bisa Raih Banyak Gelar di Liga Italia
Aib Juventus Dibongkar Radja Nainggolan yang Bisa Raih Banyak Gelar di Liga Italia. (Foto: Basudiwa/MPI)
A
A
A

AIB Juventus dibongkar oleh Radja Nainggolan yang bisa raih banyak gelar di Liga Italia. Hal itu disampaikan oleh eks pemain Timnas Belgia itu di sebuah podcast di Youtube Sport77 Official.

Dalam salah satu momen, Radja Nainggolan mendapat sebuah pertanyaan terkait dengan dirinya yang pernah dilirik oleh Juventus untuk bergabung. Brand ambassador Piala Dunia U-17 Indonesia itu pun tidak membantah akan rumor tersebut.

Nainggolan mengatakan bahwa Juventus pernah membujuknya beberapa kali. Klub berjuluk si Nyonya Tua itu bahkan sampai menunggu hingga tiga tahun lamanya. Akan tetapi, Radja Nainggolan tetap enggan untuk merapat ke Turin.

Hal ini karena Radja Nainggolan merasa jika Juventus adalah tim besar yang selalu menang dengan menggunakan bantuan wasit dan bukan karena kerja keras tim.

"Mereka (Juventus) menginginkan saya bergabung, bahkan menunggu tiga hingga empat tahun, namun saya selalu menolaknya karena terasa seperti candaan," kata Radja Nainggolan dilansir Youtube Sport77 Official, Minggu (19/11/2023).

"Ketika saya bermain di Cagliari, sebelum saya bergabung dengan Roma, selama dua hingga tiga tahun mereka meminta saya untuk bergabung. Namun pada akhirnya saya menolaknya karena ketika bermain melawan Juventus, saya merasakannya sendiri mereka selalu menang dengan bantuan wasit," sambungnya.

Radja Nainggolan

Pada akhirnya, setelah menolak tawaran Juventus, Radja Nainggolan memilih untuk pindah ke tim ibu kota, AS Roma. Di klub ini dirinya pun mencapai puncak kariernya. Dirinya juga hampir memenangkan Liga Italia bersama Serigala Ibukota.

Namun naas, Juventus menjadi batu sandungan untuknya. Berkat bantuan wasit, Juventus pada masa itu mendapat dua hadiah penalti yang membuat AS Roma kalah secara dramatis dengan skor 3-2 dan harus merelakan gelarnya pada si Nyonya Tua.

"Dan saya bilang kepada diri saya sendiri bahwa saya harus pindah ke tim lain, tim yang lebih besar seperti AS Roma dan kita bertanding melawan Juventus," ujar Nainggolan.

"Mungkin kamu ingat pertandingan ini di Juventus Stadium, Juve melawan Roma dan kami kalah 3-2 dengan dua handball dari total enam belas handball dan Juventus dihadiahi penalti dan kami kalah dalam pertandingan tersebut," lanjutnya.

Dari pengalamannya yang berkali-kali menghadapi Juventus itulah Radja Nainggolan bisa menyimpulkan jika di setiap pertandingan, Juventus selalu dibantu oleh wasit.

"Jadi sama saja, baik di Cagliari maupun AS Roma sistemnya sama saja. Karena itu saya tidak menyukai Juventus. Mereka memiliki tim yang sangat baik, mereka juga memiliki organisasi yang sangat baik. Saya rasa Juventus juga merupakan klub terbesar dalam sepuluh tahun terakhir di Italia,” tambahnya.

Radja Nainggolan

"Mereka tidak membutuhkan bantuan wasit untuk memenangkan pertandingan, namun mereka menggunakannya, itu opini saya,” tutup Nainggolan.

(Rivan Nasri Rachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement