Namun, Riyadh meminta suporter agar tidak ada yang melakukan pitch invasion atau menyerbu masuk ke lapangan. Hal ini kata Riyadh tidak diperkenankan karena melanggar peraturan dan keselamatan.
Riyadh menjelaskan selama ini komitmen PSSI pada Palestina tak perlu diragukan. PSSI dan Federasi Sepakbola Palestina memiliki relasi spesial.
Bahkan, PSSI dan Federasi Sepakbola Palestina rutin menggelar kerja sama dan laga uji coba. Teranyar, kata Riyadh, Ketum PSSI, Erick Thohir, menawarkan Indonesia sebagai kandang Timnas Palestina kala mereka menjamu Australia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 November ini.
"Perlu digarisbawahi bahwa setiap bentuk pitch invasion itu dilarang. Apalagi, saat ini kita sedang melakukan transformasi pasca tragedi Kanjuruhan yang mana disiplin soal kode keamanan dan keselamatan adalah hal yang mutlak. Karena itu penonton menyerbu masuk ke lapangan tidak diperkenankan," jelas Riyadh.
"Soal komitmen PSSI pada Palestina tak perlu diragukan. Seperti yang diucapkan oleh Ketum PSSI, kandang Indonesia adalah kandang Palestina juga!" tutup anggota komite eksekutif PSSI itu.
(Djanti Virantika)