Kini, Dewa United FC sudah melayangkan surat resmi protes kepada Komite Wasit PSSI yang langsung diketuai oleh Ketum PSSI Erick Thohir.
"Kami sudah melayangkan surat protes resmi ke Komite Wasit PSSI, atas kerugian yang kami alami dalam tiga laga terakhir. Dalam konteks ini kontroversi penalti," jelas Ardian.
"Kasihan bangsa ini jika urusan yg sudah jelas terang benderang tidak berani menyelesaikannya. Demi slogan "Majulah Sepakbola Nusantara" sudah waktunya keras berbenah," tandasnya.
Sebagai informasi tambahan, wasit Ryan Nanda Saputra sempat bermasalah ketika Persik Kediri menjamu PSIS Semarang, Jumat 25 Agustus 2023. Persik melayangkan protes resmi karena membiarkan handsball pemain PSIS di kotak penalti.
Lalu Rio Permana Putra, yang melakukan kontroversi pada laga Liga 2 2020 saat Sriwijaya FC melawan PSIM Yogyakarta. Ia memberikan penalti kontroversi di penghujung laga untuk Sriwijaya FC, karena melihat pemain PSIM handball. PSIM merasa pemainnya tak melakukan handball jika dilihat dalam tayangan ulang.
Kemudian, Nendi Rohaendi pernah ingin diamuk suporter PSS Sleman saat kalah dari Persija Jakarta, Jumat 4 Agustus 2023. Ia dinilai melakukan kontroversi keputusan.
Setelah itu, giliran Persija yang merasa dirugikan saat melawan Persis Solo, Sabtu 30 September 2023. Pelatih Thomas Doll sampai marah di konferensi pers akibat keputusan-keputusan kontroversinya.
(Wikanto Arungbudoyo)