DERETAN karma Timnas Malaysia U-23 setelah meremehkan Timnas Indonesia U-23 akan diulas Okezone. Bek Timnas Malaysia U-23, Muhammad Ubaidullah Shamsul, baru saja mengeluarkan pernyataan yang terkesan meremehkan skuad Shin Tae-yong.
Ia mengatakan, Timnas Indonesia U-23 belum tentu lolos ke final Piala AFF U-23 2023, sekalipun berstatus juara sepakbola SEA Games 2023. Bek Terengganu itu menilai, semua tim memiliki peluang yang sama untuk lolos ke final Piala AFF U-23 2023.
(Suasana latihan Timnas Malaysia U-23 jelang melawan Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2023)
“Tidak diragukan lagi, semua tim memiliki peluang yang sama (untuk juara). Juara SEA Games 2023, Indonesia, belum tentu lolos ke final. Karena itu, kami akan berjuang keras di setiap pertandingan,” kata Muhammad Ubaidullah Shamsul mengutip dari New Straits Times, Rabu (16/8/2023).
Psywar dilemparkan Muhammad Ubaidullah Shamsul karena Timnas Malaysia U-23 satu grup dengan Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2023. Bersama Timor Leste U-23, Timnas Indonesia U-23 dan Malaysia U-23 tergabung di Grup B.
Namun, jika dicermati lebih dalam, Malaysia U-23 kerap terkena karma jika meremehkan skuad Garuda Muda –julukan Timnas Indonesia U-23. Dalam penelusuran Okezone, setidaknya ada dua momen Malaysia U-23 mendapat hasil buruk setelah memandang sebelah mata Timnas Indonesia U-23.
Momen pertama terjadi jelang Piala AFF U-23 2022 yang dilangsungkan di Kamboja. Saat itu, gelandangTimnas Malaysia U-23, Fikri Azfar, optimistis timnya mengalahkan Timnas Indonesia U-23 meskipun tanpa pemain inti.
“Kami tidak bisa hanya mengandalkan mereka (pemain inti). Bukan berarti kami tidak bisa menang, kami punya banyak pemain bagus," kata Fikri Azfar mengutip dari New Straits Times, Rabu 2 Februari 2022.
“Tugas kami jelas, balas dendam (kepada Indonesia) dengan kemenangan. Jika kami menang dan tampil sebagai juara, tidak akan ada kritik pedas,” lanjut Fikri Azfar.
(Timnas Malaysia U-23 akhirnya dua kali ditumbangkan Laos di Piala AFF U-23 2023)
Di Piala AFF U-23 2022 sendiri, Malaysia U-23 dan Timnas Indonesia U-23 seharusnya tergabung di grup yang sama, yakni Grup B bersama Myanmar U-23 dan Laos U-23. Namun, Timnas Indonesia U-23 dan Myanmar U-23 memutuskan mundur karena skuad mereka diserang covid-19.
Di atas kertas, Malaysia bisa dengan mudah lolos ke semifinal karena hanya dihadapkan dengan Laos U-23. Namun, di luar dugaan, Malaysia U-23 yang saat itu ditangani Bras Maloney justru dua kali ditumbangkan Laos U-23 di fase grup.
Momen kedua terjadi di SEA Games 2023. Setelah kalah dari Vietnam sekaligus dipastikan tersingkir di fase grup, pelatih Malaysia U-23 E. Elavarasan mengatakan Vietnam U-22 dan Thailand U-22 sebagai kekuatan utama di sepakbola Asia Tenggara, tanpa memasukkan nama Timnas Indonesia U-22.
“Vietnam U-22 merupakan tim kuat di Asia Tenggara, setara dengan Thailand U-22. Vietnam hanya butuh hasil imbang, sedangkan kami harus menang. Karena itu, situasinya sangat sulit bagi Malaysia U-22,” kata E. Elavarasan mengutip dari media Vietnam, Soha.vn.
Terpacu dengan ucapan di atas, Timnas Indonesia U-22 membalikkan ucapan E. Elavarasan. Dua tim yang dijagokan E. Elavarasan justru keok dari Timans Indonesia U-22, sehingga Garuda Muda keluar sebagai juara sepakbola SEA Games 2023. Malaysia U-23 pun harus rela melihat sang rival menjadi juara di saat mereka rontok di fase grup.
(Ramdani Bur)