Pada 22 Maret 2001, Zlatan mulai mengembangkan sayap dengan bergabung bersama Ajax Amsterdam dengan harga transfer 7,8 juta euro (Rp114,7 miliar). Pada awal kedatangannya, Zlatan cukup kesulitan untuk mendapat menit bermain. Namun setelah Ronald Koeman mengambil alih kursi pelatih, Zlatan mulai mendapat posisi di tim inti dan membawa Ajax menjuarai Liga Belanda musim 2001-2002.
Pada 18 Agustus 2004 di pertandingan internasional antara Swedia menghadapi Belanda, Zlatan membuat rekan setimnya di Ajax, yakni Rafael Van Der Vaart, cedera. Van Der Vaart mengklaim bahwa Zlatan sengaja membuatnya cedera. Hal ini lantas membuatnya dijual ke Juventus pada 2004.
Bersama Juventus, Zlatan menjelma menjadi sosok penting dalam klub. Namun pada 2005-2006 saat Juventus terkena skandal Calciopoli dan harus turun ke kasta kedua Liga Italia, Zlatan akhirnya memutuskan untuk hengkang.
Meski begitu, dengan segala kehebatan dan sikap bengalnya, Zlatan tidak pernah kehabisan klub untuk pelabuhannya. Tercatat, Zlatan pernah berkali-kali hijrah ke klub besar Eropa seperti Inter Milan, Barcelona, AC Milan, Paris Saint-Germain (PSG), hingga Manchester United.