“Kedua, apakah memungkinkan untuk tuan rumah menjadi dua negara? Masalahnya pengajuan kita sejak awal hanya satu negara (yang jadi tuan rumah), jadi enggak ada dua negara, tiga negara,” jelas Arya.
“Bisa saja (diajukan) tetapi kemungkinan besar ditolak. Kan Singapura juga tidak mengajukan diri jadi tuan rumah, artinya kami harus melobi lagi ke pemerintah Singapura untuk mau menjadi penyelenggara,” tambahnya.
“Jadi harusnya ketika bidding dilakukan kedua negara yang mengajukan, bukan di tengah-tengah sudah mau jalan baru diajukan. Tapi kita akan coba segala cara, Pak Erick akan melobi supaya di satu sisi penyelenggaraannya ada jalan tengah, sisi lain, kita juga tidak dikucilkan dari ekositem sepakbola dunia,” pungkasnya.
(Reinaldy Darius)