ALASAN banyak pemain muslim mengaku betah bermain di Liga Inggris akan dibahas dalam artikel ini. Belum lama ini, gelandang Everton, Abdoulaye Doucoure membuat pernyataan bahwa dirinya selalu bahagia saat bulan suci Ramadhan tiba.
Abdoulaye Doucoure yang menjalani ibadah puasa di Liga Inggris pun memuji lingkungan di Tanah Inggris saat bulan Ramadhan tiba. Pemain kelahiran Prancis itu bahkan menemukan perbedaan yang signifikan selama di Inggris.
"Saya selalu ingin berada di Liga Premier (Liga Inggris) dan saya ingin tinggal lebih lama di sini. Ini adalah liga terbaik bagi umat Islam untuk berada di dalamnya," ujarnya.
Selama Ramadhan, Abdoulaye Doucoure menghabiskan waktu bersama rekan-rekannya di Everton, seperti Asmir Begovic, Idrissa Gana Gueye, dan Amadou Onana. Para pemain muslim ini harus menghadapi tantangan berpuasa.
"Saya selalu mencintai Ramadhan. Terkadang bermain sepakbola terasa sulit karena Ramadhan terjadi di musim panas dan selama pramusim. Tapi saya selalu beruntung bisa menjalankan ibadah Ramadhan dan tidak pernah ada masalah dengan kondisi fisik, saya bersyukur untuk itu,” terang pemain 30 tahun ini.
Rupanya kenyamanan Abdoulaye Doucoure didasar oleh Liga Inggris, yang tidak mempermasalahkan ibadah puasa para pemain muslim. Bahkan, Professional game Match Officials Ltd (PGMOL) atau badan yang bertanggung jawab untuk ofisial pertandingan dikabarkan juga sudah memberi pedoman bagi perangkat laga selama bulan Ramadhan.
Dilansir dari Sports Sky, pemain dan ofisial pertandingan dibolehkan berbuka puasa. Mulai dari minum, mengonsumsi suplemen, atau mengonsumsi makanan ringan ketika pertandingan berlangsung.
Follow Berita Okezone di Google News