Share

Kisah Manchester City yang Dulunya Lolos dari Sanksi Hukuman FFP pada 2019-2020

Destriana Indria Pamungkas, MNC Portal · Rabu 08 Februari 2023 06:11 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 08 45 2760959 kisah-manchester-city-yang-dulunya-lolos-dari-sanksi-hukuman-ffp-pada-2019-2020-X8BppibOSJ.jpg Kisah Manchester City yang dulunya lolos dari sanksi hukuman FFP pada 2019-2020 (Foto: Reuters)

KISAH Manchester City yang dulunya lolos dari sanksi hukuman FFP pada 2019-2020 kini terjadi lagi. Baru-baru ini nasib sial menimpa tim berjuluk The Citizens tersebut.

Premier League dalam pengumuman resminya pada Senin 6 Februari 2023 mendakwa Manchester City melanggar aturan dari FFP (Financial Fair Play) dengan periode pelanggaran cukup panjang. Kasus ini mengingatkan pada kasus Manchester City yang dulunya lolos dari sanksi hukuman FFP pada 2019-2020 lalu.

 Manchester City

Di tahun itu Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) menjatuhkan hukuman kepada The Citizens. Namun, klub Manchester City mengajukan banding dan lolos dari jerat hukuman.

Kasus ini sebenarnya memiliki alur yang cukup panjang. Masalah bermula pada 2018, ketika Manchester City diterpa rumor pelanggaran aturan FFP setelah UEFA membuka kasus lama dan mendapatkan data baru.

Rumor yang berhembus adalah pemilik Manchester City kala itu menyumbangkan dana ke klub dengan sponsornya sendiri. Hal itu kembali mengingatkan kejadian di tahun 2014, di mana Manchester City pernah terbukti melakukan pelanggaran FFP.

BACA JUGA:Manchester City Sewa Pengacara Mahal Demi Terhindar dari Sanksi Dugaan Pelanggaran Finansial, Bayarannya Setara Gaji Kevin De Bruyne!

Menyusul kasus itu, pihak Manchester City melakukan pemeriksaan mengenai dugaan Sheikh Mansour selaku pemiik klub, yang melakukan suntikan dana sponsor sebanyak jutaan dolar. Ia diduga menggandeng sejumlah perusahaan asal Abu Dhabi untuk memenuhi peraturan FFP.

Di tengah kasus yang kian memanas, Josep Guardiola yang ketika sudah menjadi pelatih Manchester City menegaskan jika klubnya tidak bersalah dan siap badan. Kasus itu pun terus diselidiki oleh CFCB (Club Financial Control Body) di mana Yves Leterme ditunjuk sebagai pemimpin dari penyelidikan tersebut.

Follow Berita Okezone di Google News

Ketika itu UEFA sempat menjatuhkan hukuman pada Manchester City dengan melarang klub bermain di Liga Champions dan Liga Eropa selama dua musim, pada yakni 2020-2021 dan 2021-2022. Selain itu, UEFA juga meminta denda sebanyak 30 juta euro (Rp487 miliar) kepada pihak klub.

Manchester City

Tak terima dengan sanksi tersebut, Manchester City akhirnya membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Tak butuh waktu lama, pada Juli 2020 Manchester City dinyatakan tidak bersalah dan terlepas dari hukuman UEFA, meski tetap membayar denda 10 juta euro (Rp162 miliar).

Sedangkan di tahun 2023 kasus serupa kembali menimpa Manchester City. Namun, kasusnya disebut lebih berat ketimbang pada 2019-2020.

Pelanggaran yang dilakukan Manchester City dikabarkan sudah terjadi sejak musim 2009-2010. Pelanggaran yang dilakukan rupanya mencakup aspek finansial klub, renumerasi nilai kontrak, hingga rekayasa laporan keuangan.

Berbeda dari 2019-2020, saat ini kasus tersebut masih bergulir. Kabar terbaru, Manchester City sudah menyiapkan pengacara terbaik agar bisa lolos dari sanksi Premiere League.

Demikian Kisah Manchester City yang dulunya Lolos dari Sanksi Hukuman FFP pada 2019-2020.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini