PELATIH Monza dapat hadiah spesial usai gasak Juventus dan bikin menangis Adriano Galliani. Raffaele Palladino mendapatkan dasi kuning, hadiah spesial dari sang CEO Adriano Galliani, yang dulunya adalah petinggi AC Milan, usai kemenangan 2-0 di Allianz Stadium, Minggu 29 Januari 2023.
Monza sukses menumbangkan Juventus di kandang sendiri pada pertemuan pertama yang terselenggara di bulan September. Itu merupakan debut Palladino sebagai pelatih tim senior setelah dipromosikan dari tim junior.
Kemudian, pada Minggu (29/1/2023) malam WIB, Palladino sukses mempermalukan sang raksasa Turin itu lagi di Allianz Stadium. Gol Patrik Ciurria pada menit 18 dan Dany Mota enam menit jelang turun minum menjadi pahlawan kemenangan bagi Biancorossi –julukan Monza.
Palladino pun datang dalam wawancara selepas pertandingan dengan menggunakan dasi kuning cerah milik Galliani. Dia menjelaskan bahwa itu adalah hadiah dari bosnya tersebut atas kemenangan yang didapatnya kontra Juventus. Bahkan, dia mengungkapkan Galliani sampai meneteskan air mata melihat timnya bisa menaklukkan Pasukan Massimiliano Allegri di Allianz Stadium.
“Saya telah memujinya (dasi kuning milik Galliani) sebelum pertandingan dan dia mengatakan bahwa jika kami menang, saya bisa mendapatkannya. Ini akan menjadi kenangan indah bagi saya. Ada antusiasme dan kegembiraan di ruang ganti, Galliani meneteskan air mata,” kata Palladino, yang juga mantan pemain Juventus itu, dilansir dari Football Italia, Senin (30/1/2023).
Bagi para supporter Milan, dasi kuning tersebut pastinya sangat familiar. Pasalnya, Galliani selalu mengenakannya selama puluhan tahun menjadi petinggi di sana ketika menyaksikan pertandingan-pertandingan penting karena itu dianggap sebagia jimat keberuntungan.
Palladino menyebut bahwa timnya telah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin sebelum laga kontra Juventus. Dia menyebut bahwa efektivitas di lini serang menjadi kunci kemenangan dalam laga ini.
“Kami bersiap sepanjang minggu, mengetahui kami melawan tim yang kuat. Kami melakukannya dengan baik untuk menghadapi kesempatan ini dengan keberanian yang tepat, memanfaatkan peluang kami di babak pertama. Kami tidak pernah berhenti bermain dan itulah yang ingin saya lihat,” jelas pelatih berusia 38 tahun itu.
Follow Berita Okezone di Google News