PENYERANG sayap Manchester City, Jack Grealish mengaku kesulitan beradaptasi di tim berjuluk The Citizens itu. Ia mengatakan kalau apa yang dialaminya saat ini sangat jauh dari ekspektasinya sebelum bergabung dengan skuad besutan Josep Guardiola.
Seperti diketahui, Jack Grealish diboyong Manchester City dari Aston Villa pada jendela transfer musim panas 2021 lalu. Kala itu, ia didatangkan dengan harga fantastis yang mencapai Rp1,8 triliun.

Namun, penampilan pemain berusia 27 tahun itu bersama The Citizens dianggap masih jauh dari harapan. Grealish tidak gacor seperti di Aston Villa. Pemain kelahiran Birmingham itu tercatat baru membukukan tujuh gol dan tujuh assist sejauh ini.
Baru-baru ini, Grealish akhirnya buka suara mengenai performanya yang menurun sejak merapat ke Manchester City. Grealish mengakui dirinya sulit beradaptasi dengan tim baru, terutama dalam penyesuaian taktik.
“Ketika saya datang ke sini, saya akan jujur kepada Anda, itu jauh lebih sulit dari yang saya kira. Di kepala saya, saya pikir saya akan pergi ke tim yang duduk di puncak liga dan saya akan mendapatkan begitu banyak gol dan assist dan jelas bukan itu masalahnya,” kata Grealish dilansir dari talkSPORT, Jumat (6/1/2023).
“Dean Smith (mantan pelatih Aston Villa) akan memberitahu saya untuk pergi dan menemukan titik lemah di pertahanan, apakah itu di kanan, tengah atau apakah saya ingin memeluk garis pinggir, dan di Villa, saya selalu memiliki bantuan dari bek sayap,” sambungnya.

“Saya datang ke Manchester City, setelah berada di Villa sepanjang hidup saya, dan saya tidak pernah harus berubah. Aku selalu terbiasa dengan itu. Saya tidak menyadari betapa sulitnya beradaptasi dengan tim dan manajer yang berbeda,” tambah Grealish.
Kendati begitu, pelatih Manchester City, Pep Guardiola selalu memberikan kesempatan kepada Grealish. Sejauh ini, jebolan akademi Aston Villa itu sudah memainkan 59 pertandingan di semua kompetisi.
(Dimas Khaidar)