“Kami mengetahui selama pertandingan bahwa Jepang memimpin, dan kemudian peringkat ditampilkan di stadion. Kami masih memiliki sedikit harapan Spanyol akan mencetak gol. Tapi, kemudian kami menyadari bahwa pertandingan Jepang sudah berakhir,” lanjut mantan pemain Bayer Leverkusen ini.

Usai pertandingan, Kai Havertz yang mencetak dwigol melawan Kosta Rika didapuk sebagai pemain terbaik. Seakan tidak terhibur, Kai Havertz menegaskan Timnas Jerman seperti tim yang tidak layak berkompetisi di turnamen sekelas Piala Dunia 2022.
“Ketika Anda tersingkir dua kali di fase grup (Piala Dunia 2018 dan 2022) dan sekali di babak 16 besar (Piala Eropa 2020), itu sangat pahit. Kami harus jujur dan mengatakan selama empat tahun, semuanya tidak berjalan dengan baik,” tegas Kai Havertz.
"Sekarang kami sudah tersingkir dua kali di babak penyisihan grup. Saya rasa kami bukan tim turnamen lagi,” tutup pemain yang membantu Chelsea juara Liga Champions 2020-2021 ini.
(Ramdani Bur)