TURIN – Mantan Presiden Juventus, Giovanni Cobolli Gigli, mengkritik langkah Bianconeri -julukan Juventus- dalam mendatangkan Cristiano Ronaldo beberapa tahun lalu. Dia menyebut keputusan merekrut Ronaldo merupakan langkah blunder yang pernah dilakukan Juventus.
Sebagaimana diketahui, Juventus tengah dilanda masalah besar usai para petingginya secara mengejutkan mengundurkan diri. Pavel Nedved hingga Andrea Agnelli, yang merupakan presiden, mundur dari jabatannya secara bersamaan.
Mundurnya para petinggi ini disinyalir karena Bianconeri melakukan pelanggaran terhadap laporan keuangan. Saat ini, Federasi Sepakbola Italia (FIGC) hingga Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) sedang menyelidiki kasus tersebut.
Gigli memberikan pandangannya terhadap permasalahan Juventus. Mantan presiden periode 2006-2009 itu mengatakan, salah satu blunder yang dilakukan oleh Juventus adalah mendatangkan Ronaldo pada 2018.
“(Andrea) Agnelli dibujuk untuk mengontrak Cristiano Ronaldo karena itu akan membawa pendapatan pemasaran yang sangat besar dan mendekatkan Juve ke Liga Champions,” kata Gigli, dikutip dari Football Italia, Jumat (2/12/2022).
BACA JUGA: Exclusive dari Qatar: Cristiano Ronaldo Berpotensi Absen di Laga Timnas Korea Selatan vs Portugal
“Namun, Beppe Marotta (mantan CEO Juventus 2010-2018) sama sekali tidak setuju dengan itu dan dia menyingkir. Belakangan, investasi Ronaldo terbukti terlalu mahal,” sambungnya.
“Sementara itu, Fabio Paratici, yang mendorong penandatanganan CR7, juga membuat Juve melakukan lebih banyak investasi yang membebani neraca dan membuat klub dalam kesulitan,” sambungnya.
Follow Berita Okezone di Google News