TEMUKAN 42 botol miras bersegel di Stadion Kanjuruhan, PSSI dapat hujatan dari Netizen akan dibahas pada artikel ini. Erwin Tobing selaku Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI mengungkapkan pihaknya telah menemukan 42 botol minuman keras yang masih tersegel di Stadion Kanjuruhan.
42 botol minuman keras yang masih tersegel itu ditemukan oleh PSSI pasca kerusuhan yang terjadi usai laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022 lalu. Namun, bukannya mendapat dukungan, PSSI justru dihujat habis-habisan netizen Tanah Air.
Hal itu didapat dari hasil investigasi yang dilakukan PSSI setelah melakukan pertemuan dengan perwakilan manajemen Arema FC, Ketua Pelaksana Petandingan Arema FC, Abdul Haris dan Security Officer Arema FC, Suko Sutrisno. Lalu, hal tersebut diungkapkannya kepada awak media di Stadion Kanjuruhan pada Selasa, (4/10/2022).
"Jadi, ditemukan ada banyak minuman keras, botol badek atau cunrik yang istilahnya padat dan dalam botol plastik. Itu sampai ada 42 botol belum sempat diminum di dalam stadion," kata Erwin Tobing.
BACA JUGA:Insiden Stadion Kanjuruhan, Hari Terkelam Sepakbola Indonesia
"Mengapa (minuman keras) bisa masuk, ini kan seharusnya ada penggeledahan. Yang bertanggung jawab itu pelaksana. Itu beberapa kelemahan-kelemahan yang kita temukan di sini," tambahnya.
Erwin Tobing menilai minuman keras tersebut seharusnya tak bisa dimasukkan ke dalam stadion. Sebab, semua barang-barang yang dibawa oleh penonton yang hadir, harus melewati pemeriksaan terlebih dulu sebelum mereka naik ke tribun.