Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Temukan 42 Botol Miras Bersegel di Stadion Kanjuruhan, PSSI Dapat Hujatan dari Netizen

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Rabu, 05 Oktober 2022 |12:12 WIB
Temukan 42 Botol Miras Bersegel di Stadion Kanjuruhan, PSSI Dapat Hujatan dari Netizen
Temukan 42 botol Miras bersegal di Stadion Kanjuruhan, PSSI Dapat Hujatan dari Netizen (Foto: Avirista Midaada/MPI)
A
A
A

Akan tetapi, bukannya dapat dukungan dari publik, temuan tersebut justru mendapat hujatan dari netizen. Bahkan, salah satu Aremania yang hadir di Kanjuruhan dalam peristiwa itu, yakni akun Twitter, @Bintara_BA, meragukan adanya minuman keras tersebut karena korek api saja tidak lolos dari pemeriksaan petugas.

Arema FC

“Kalau beneran ada, tentu dibawa oleh orang yang tidak di-screening. Sebab, korek pun enggak bisa masuk, apalagi miras botolan bersegel,” cuitnya.

“WKWKWK FITNAHMU COK @PSSI, korek aja di sita, lha kok ada botol miras,” sahut akun @indiarhmn.

Kemudian, para netizen mempertanyakan pengaruh penemuan botol minuman keras tersebut kepada Tragedi Kanjuruhan. Sebab, para korban yang ada mayoritas disinyalir banyak yang sesak napas dan terinjak-injak karena gas air mata yang ditembakkan petugas keamanan ke tribun penonton.

“Kenapa botol miras jadi penting ketika korban tewas pemicunya karena gas air mata?” tulis akun @sitaplana.

“Terus kenapa kalo ada botol miras? Kan masalahnya mereka ini jadi korban bukan karena ada orang mabok yang bunuh-bunuhan atau orang mabok yang buat ricuh. Toh botolnya masih tersegel belum dibuka. Ini peristiawa besar, tolong jangan buat masyarakat berspekulasi yang bisa memancing amarah,” tegas akun @oneshotoffee13

“Hayoo, kalian dah biasa merekayasa kasus untuk menghindar dari tanggung jawab. Kasar sekali skenarionya, malah diketawain netizen,” kata akun @Louis_chantika.

Seperti diketahui, kerusuhan terjadi setelah laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 setelah Arema FC ditumbangkan sang rival, Persebaya Surabaya, 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu. Hal itu disebabkan oleh lemparan gas air mata ke tribun penonton dari petugas keamanan berusaha mengontrol supporter Arema yang turun ke lapangan selepas pertandingan usai.

Ribuan penonton di tribun pun berdesakan menuju pintu keluar karena tak tahan dengan gas air mata tersebut. Alhasil, banyak dari mereka yang mengalami sesak napas dan terinjak oleh penonton lainnya hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa, setidaknya sebanyak 125 orang dan ratusan lainnya luka-luka.

(Dimas Khaidar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement