2. Tatsuma Yoshida (Timnas Singapura)
Tatsuma Yoshida gagal membendung ketangguhan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong di semifinal Piala AFF 2020. Saat itu, Singapura asuhan Tatsuma Yoshida kalah 3-5 dari Timnas Indonesia.
Beberapa hari setelah tersingkir, juru taktik asal Jepang ini memilih mundur. Ia kemudian memilih melanjutkan karier bersama klub kasta kedua Liga Jepang, Ventrofet Kofu.
1. Vitezslav Lavicka (Timnas Kuwait)
Terakhir ada Vitezslav Lavicka yang meninggalkan jabatan pelatih Timnas Kuwait. Keputusan ini diambil Vitezslav Lavicka setelah Kuwait gagal lolos ke Piala Asia 2023. Salah satu penyebab Kuwait gagal lolos ke Piala Asia 2023 karena kalah 1-2 dari Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong di matchday pertama Grup A.
Vitezslav Lavicka bukanlah pelatih kacangan. Ia pernah memenangkan dua gelar kompetisi Eropa, tepatnya Liga Republik Ceko bersama Slovan Liberec pada 2005-2006 dan Sparta Praha (2013-2014).
“Saya meminta maaf kepada semua suporter Kuwait. Saya sangat kecewa atas penampilan buruk melawan Yordania,” kata Vitezslav Lavicka mengutip dari laman resmi AFC, Kamis (16/6/2022).
“Kami ingin membawa kebahagiaan bagi suporter, namun hasil sebaliknya yang kami terima. Saya berharap yang terbaik untuk Kuwait di masa depan,” tutup pelatih asal Republik Ceko ini.
(Ramdani Bur)