SEBANYAK 4 pelatih yang kehilangan jabatan usai kalah dari Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong akan dibahas dalam artikel ini. Shin Tae-yong memang belum memberikan trofi bagi Timnas Indonesia.
Namun, progres yang ditunjukkan Shin Tae-yong pelan-pelan terlihat, seperti naiknya posisi Timnas Indonesia di ranking FIFA sebanyak 20 anak tangga kurang satu tahun terakhir, hingga lolos ke Piala Asia 2023. Hanya saja, hasil positif yang ditunjukkan Shin Tae-yong kerap menimbulkan korban.
Tak jarang, tim yang ditumbangkan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, langsung ditinggal atau memutuskan memecat sang pelatih. Lantas, siapa saja pelatih yang dimaksud?
Berikut 4 pelatih yang kehilangan jabatan usai kalah dari Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong:
4. Damien Hertog (Timnas Arab Saudi U-19)
Damien Hertog dipecat dari jabatan pelatih Timnas Arab Saudi U-19 setelah ditahan Timnas Indonesia U-19 asuhan Shin Tae-yong dengan skor 3-3 dalam laga uji coba yang digelar di Kroasia pada 2020. Dalam laga tersebut, Arab Saudi membuang kesempatan yang mana sempat unggul 3-0.
Sebelum imbang dengan Timnas Indonesia U-19, Arab Saudi kalah 2-3 dari Bulgaria dan dibungkam Kroasia 3-4. Serangkaian hasil buruk itu yang membuat Federasi Sepakbola Arab Saudi (SAFF) memecat Damien Hertog.
"Federasi Sepakbola Arab Saudi mencapai kata sepakat untuk memutus kontrak pelatih asal Belanda, Damien Hertog, yang seharusnya membawa tim ini tampil di Piala Asia pada Oktober mendatang (turnamen akhirnya batal karena Covid-19)," tulis pernyataan resmi di laman resmi SAFF.
3. Tan Cheng Hoe (Timnas Malaysia)
Tan Cheng Hoe undur diri dari jabatan pelatih Timnas Malaysia kelar Piala AFF 2020. Ia mundur karena malu Timnas Malaysia gagal lolos dari fase grup Piala AFF 2020.
Shin Tae-yong berandil besar atas kegagalan Malaysia saat itu. Bertemu Timnas Indonesia di laga pamungkas Grup B Piala AFF 2020, Malaysia kalah 1-4 meski unggul 1-0 lebih dulu. Padahal jika memenangkan laga, Malaysia lolos ke semifinal Piala AFF 2020.
“Cheng Hoe telah mengadakan diskusi dengan manajemen FAM dan menyatakan niatnya untuk mundur, menyusul kegagalan pasukannya lolos ke semifinal di Piala AFF 2020,” kata Saifuddin Abu Bakar selaku Sekjen FAM mengutip dari media Malaysia, semuanyabola, Senin 3 Januari 2022.