Share

6 Pesepak Bola Indonesia yang Menghilang Usai Menimba Ilmu di Luar Negeri, Nomor 1 Kariernya Berakhir Tragis

Rina Anggraeni, Sindonews · Senin 23 Mei 2022 17:29 WIB
https: img.okezone.com content 2022 05 23 51 2598918 6-pesepak-bola-indonesia-yang-menghilang-usai-menimba-ilmu-di-luar-negeri-nomor-1-kariernya-berakhir-tragis-HUrGK2v5cM.jpg 6 pesepak bola Indonesia yang menghilang usai menimba ilmu di luar negeri (Foto: Instagram/@syamsir11alam)

ADA 6 pesepak bola Indonesia yang menghilang usai menimba ilmu di luar negeri, akan dibahas pada artikel ini. Sebagai seorang pesepak bola menimba ilmu sejatinya jadi hal wajib untuk mengembangkan diri di dunia profesional sepak bola.

Beberapa dari mereka bahkan dapat kesempatan untuk menimba ilmu sepak bola di benua biru seperti Spanyol. Kesempatan emas itu tentu jadi pengalaman berharga untuk beberapa pesepak bola Indonesia ini.

Akan tetapi, beberapa di antara pesepak bola justru kariernya tak berjalan mulus usai pulang dari luar negeri. Lantas, siapa saja pesepak bola yang dimaksud?

Berikut 6 pesepak bola Indonesia yang menghilang usai menimba ilmu di luar negeri:

6. Arthur Irawan

Arthur Irawan

Awal karier Arthur Irawan di dunia sepak bola bikin publik Indonesia heboh. Bagaimana tidak, pria kelahiran Surabaya 3 Maret 29 tahun silam itu banyak menimba ilmu di Spanyol.

Ia sempat bermain di RCD Espanyol B. Kemudian, Arthur Irawan hijrah ke Malaga U-19 pada 2013. Digadang-gadang bakal terus berkarier di Spanyol, Arthur Irawan justru kembali ke Indonesia.

Pada 2017, ia diboyong Persija Jakarta setelah tidak memiliki klub. Sejak saat itu ia banyak menghabiskan karier di dalam negeri. Sejumlah klub besar Indonesia pun pernah dijajaki Arthur Irawan.

Selain Persija Jakarta, ia pernah bermain untuk Persebaya Surabaya pada 2018. Setelah itu, ia hijrah ke PSS Sleman pada 2020. Saat ini ia diketahui bermain untuk Persik Kediri di Liga 1.

5. Reffa Money

Masuk dalam skuad Sociedad Anonima Deportiva (SAD) Indonesia di Uruguay tidak menjamin karier Reffa Money melesat. Usai membela SAD Indonesia, Reffa Money memang sempat berkarier di klub Uruguay, Atletico Penarol.

Hanya saja, kariernya tidak moncer. Singkat cerita, ia pun kembali ke Indonesia pada 2011. Di Indonesia, ia sempat bermain di Pelita Bandung Raya (PBR).

Namun, kerap dirundung cedera, jasa Reffa Money pun tak banyak dipakai PBR. Sadar karier sepak bolanya meredup, Reffa Money banyak menghabiskan waktu untuk kuliah di Universitas Dr. Soetomo Surabaya.

Sejak saat itu, ia pun tidak lagi aktif di lapangan hijau. Sampai saat ini diketahui, Reffa Money justru berkarier sebagai TNI AD di Pontianak, Kalimantan.

4. Yericho Christiantoko

Yericho Christiantoko

Tak jauh beda dari pemain lainnya, Yericho Christiantoko juga mengalami penurunan karier dalam dunia sepak bola. Pemain kelahiran Malang, 14 Januari 30 tahun silam itu masuk dalam skuad Sociedad Anonima Deportiva (SAD) Indonesia di Uruguay.

Hanya saja, selepas menimba ilmu dari Uruguay, karier Yericho Christiantoko berlangsung biasa saja. Meski sempat membela CS Viese di Belgia, ia terbuang begitu saja.

Sampai akhirnya Borneo FC mengambilnya pada 2017 setelah dirinya tidak memiliki klub. Terus berjuang menembus jajaran pemain top Indonesia, Yericho Christiantoko tak kunjung berkembang.

Saat ini ia pun kariernya tidak jelas. Terakhir, ia diketahui dibuang oleh Persiraja Banda Aceh pada April 2022 ke Persekat Tegal, klub amatir Indonesia.

Follow Berita Okezone di Google News

3. Alfin Tuasalamony

Alfin Tuasalamony

Kemudian ada Alfin Tuasalamony, salah satu bek andalan Timnas Indonesia di tahun 2013 silam. Di awal kariernya, pemain berdarah Maluku tersebut tampil menjanjikan.

Ia bahkan dipercaya membela Timnas Indonesia pada 2013 di SEA Games 2013. Ketika itu Alfin Tuasalamony tampil moncer dan berhasil membawa Timnas Indonesia meraih medali perak di SEA Games 2013.

Sempat merumput di klub Belgia, CS Vise pada periode 2011-2014, tidak membuat kariernya menjanjikan. Ia tak bisa bersaing di Eropa dan pulang kampung ke Indonesia.

Di Indonesia, Alfin Tuasalamony membela sejumlah klub Liga Indonesia. Saat ini ia diketahui masih aktif dan direkrut oleh RANS Cilegin FC pada 2021 dari Madura United.

2. Syamsir Alam

Syamsir Alam

Pemain andalan Indonesia ini tergabung dalam Sociedad Anonima Deportiva (SAD) yang berlaga di Uruguay. Permainan yang apik membuat salah satu klub Uruguay, Atletico Penarol terpincut memboyongnya.

Namun, Syamsir Alam tak kunjung memperlihatkan kehebatannya. Sampai pada 2011 ia dibuang ke klub Belgia, CS Vise dan bermain selama dua tahun.

Kariernya tidak jelas, ia dibuang ke klub Amerika Serikat, DC United. Namun, Syamsir Alam tidak kompetitif di Amerika Serikat, sampai akhirnya pulang ke Indonesia membela Sriwijaya FC pada 2014.

Diharapkan bisa berjalan mulus, karier Syamsir Alam justru anjlok. Tiga tahun bertahan di Liga Indonesia, ia pun memutuskan berhenti berkarier sebagai pesepak bola ketika usianya 25 tahun pada 2017.

Banyak aktif di dunia entertain, Syamsir Alam pun kembali mencoba peruntungan di dunia sepak bola. Pada April 2021, RANS Cilegon FC menyodorkan kontrak kepada Syamsir Alam sampai saat ini.

1. Alan Martha

Alan Martha

Pemain kelahiran Padang, 22 Juli 30 tahun silam ini sempat digadang-gadang menjadi penyerang menakutkan Timnas Indonesia. Hanya saja, karier Alan Martha justru berkahir tragis. Ya, saat ini Alan Martha diketahui tidak bermain untuk klub manapun.

Padahal, ia masuk skuad Indonesia yang menimba ilmu di Uruguay. Kariermya di Uruguay itu seolah antiklimaks.

Dua tahun di Uruguay, Alan Martha pulang ke Indonesia dan langsung bergabung dengan Persija Jakarta. Di klub ibu kota, Alan Martha tak bekembang. Ia kemudian hijrah ke Sriwjaya FC dan bermain untuk kelompok usia 21 tahun.

Tapi, setelah promosi ke tim senior Sriwijaya FC, prestasinya justru hilang begitu saja. Dirinya mencoba peruntungan bermain di Kalteng Putra. Akan tetapi, ia tak memperlihatkan permaianan yang memuaskan.

Sampai beranjak usia 30 tahun, tidak ada klub yang tertarik memakai jasanya. Dirinya pun harus gigit jari, lantaran karier sepak bolanya redup begtiu saja.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini