Arsitek berusia 59 tahun itu juga menegaskan kepada anak asuhnya agar tak gentar dengan nama besar Cristiano Ronaldo yang bertindak sebagai kapten tim tuan rumah. Pasalnya, sepak bola adalah pertarungan antar 11 pemain.
Apalagi pasukan Turki datang bukan tanpa ancaman. Kuntz disuguhkan para penggawa yang berkualitas, seperti Hakan Calhanoglu, Burak Yilmaz dan masih banyak lagi. Bahkan kolektifitas, mobilitas, serta kreatifitas mereka diwaspadai oleh Santos.

"Kami tidak akan bermain melawan Ronaldo, tetapi melawan tim dengan 11 pemain, yang bagus dan kuat. Saya yakin pembela saya siap untuk tantangan," tambahnya.
Nantinya setelah menang, baik Turki atau pun Portugal masih akan menghadapi satu pertandingan lagi. Mereka tepatnya bakal menghadapi pemenangan di laga lainnya, yakni Italia/Makedonia Utara.
(Rivan Nasri Rachman)