Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Pelatih Keturunan yang Layak Gantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Nomor 1 Juara Liga Jerman

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 10 Maret 2022 |17:06 WIB
4 Pelatih Keturunan yang Layak Gantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Nomor 1 Juara Liga Jerman
Berikut 4 pelatih keturunan Indonesia yang bisa gantikan posisi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. (Foto: PSSI)
A
A
A

SEBANYAK 4 pelatih keturunan Indonesia yang layak gantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia akan dibahas dalam artikel ini. Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia berakhir pada 31 Desember 2023.

PSSI tak bisa menjamin apakah Shin Tae-yong bakal mendapat perpanjangan kontrak atau tidak. Sebab, PSSI bakal mengevaluasi lebih dulu apa hasil yang diberikan Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong

Jika nantinya PSSI dan Shin Tae-yong tak melanjutkan kerjasama, pelatih-pelatih keturunan Indonesia di bawah ini dapat dipertimbangkan sebagai juru taktik skuad Garuda. Siapa saja?

Berkut 4 pelatih keturunan yang layak gantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia:

4. Ricardo Moniz (Akademi Hamburg SV)

Ricardo Moniz

Ricardo Moniz yang kini berusia 57 tahun, menangani klub muda Hamburg SV (Jerman). Sebelumnya, pelatih yang memiliki darah Indonesia dari sang ibu sempat menangani sejumlah klub top seperti Red Bull Salzburg (Austria), Lechia Gdansk (Polandia) dan TSV 1860 Munich (Jerman).

Namun, satu-satunya trofi di level profesional yang disabet Ricardo Moniz bukan bersama klub-klub di atas. Ia membawa Ferencvaros juara Piala Hungaria 2012-2013.

3. Andre Wetzel (HVV Den Haag)

Andre Wetzel

Andre Wetzel merupakan pelatih asal Belanda kelahiran Surabaya, Indonesia, 70 tahun lalu. Ia saat ini memang hanya menangani klub amatir Liga Belanda, HVV Den Haag. Namun, Andre Wetzel berpengalaman menangani sejumlah klub top di masa jayanya bersama Willem II, ADO Den Haag dan VVV Venlo.

Ia juga sempat menangani klub asal Belgia yang kini diperkuat Sandy Walsh, KV Mechelen. Paham budaya Indonesia, Andre Wetzel dapat dijadikan pertimbangan untuk menukangi Timnas Indonesia suatu hari nanti.

2. Giovanni van Brockhorst (Glasgow Rangers)

Giovanni Van Bronckhorst

Giovanni van Brockhorst sukses berkarier sebagai pemain. Ia pernah membawa Arsenal juara Liga Inggris 2001-2002 hingga mengantarkan Barcelona kampiun Liga Champions 2005-2006. Tak sampai di situ berstatus sebagai kapten, Giovanni van Brockhorst mengantarkan Timnas Belanda ke final Piala Dunia 2010.

Memiliki darah Indonesia dari sang ibu, Giovanni van Brockhorst sempat menanangani Feyenoord Rotterdam (2015-2019) dan Guangzhou R&F (2020). Sejak akhir 2021, Giovanni van Brockhorst membesut Glasgow Rangers menggantikan posisi Steven Gerrard.

Terbaru, pelatih 47 tahun itu mengantarkan Rangers menyingkirkan tim kuat Borussia Dortmund di babak playoff 16 besar Liga Eropa 2021-2022.

1. Jos Luhukay (VVV-Venlo)

Jos Luhukay

Jos Luhukay yang kini berusia 58 tahun, menangani klub kasta kedua Liga Belanda, VVV-Venlo. Ia memiliki darah Indonesia dari sang ayah yang berasal dari Ambon. Lantas, bagaimana karier kepelatihannya?

Ketimbang nama-nama lain, Jos Luhukay bisa dibilang yang paling memukau. Ia sempat menjadi pelatih Borussia Monchengladbach, VfB Stuttgart, FC Augsburg dan Hertha Berlin. Ia tercatat mengoleksi tiga trofi Bundesliga 2 (kasta kedua sepakbola Jerman).

Ia mengantarkan Monchengladbach juara Bundesliga 2 musim 2007-2008, FC Augsburg (2010-2011) dan Hertha Berlin (2012-2013). Keluar sebagai juara, otomatis tim-tim di atas promosi ke kasta teratas sepakbola Jerman, Bundesliga.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement