Ia berharap bahwa reaksi berlebihan yang dilakukan oleh suporter tidak terulang. Menurutnya, banyak cara positif menyalurkan ekspresi demi menyemangati tim kebanggaan.

“Rivalitas tanpa merusak dan tanpa merugikan orang lain harus selalu dikampanyekan. Rivalitas hanya 90 menit dengan kualitas taktik dan strategi, kalah menang seri itu hasil yang biasa terjadi dalam sepakbola,” jelasnya.
Manajemen Arema FC cukup yakin bahwa Aremania tetap memiliki semangat untuk menjaga situasi Malang Raya kondusif.
“Kami optimis Aremania selalu akan menjaga kotanya, termasuk menjaga Arema FC tetap ada dan berprestasi. Mohon nawak-nawak tetap lanjutkan doa dan dukungan buat Singo Edan agar kita semua diberi kemudahan dan keberuntungan serta kelancaran meraih juara,” cetusnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan oknum Aremania mendatangi sekolah sepakbola ASIFA milik Aji Santoso pada tengah malam tadi. Mereka melampiaskan kekecewaan menyusul kekalahan tim kebanggaannya.
Beberapa spanduk umpatan dipasang di ASIFA sebagai aksi melampiaskan kekecawaan kepada Aji Santoso, yang dinilai sebagai pengkhianat.
Mereka juga mencoret tembok sekolah dan dua unit mobil operasional milik ASIFA. Bukan hanya itu, oknum suporter ini juga mengambil bendera ASIFA, yang terpasang di dekat pintu masuk sekolah.
Selain itu, para pelaku juga melempar botol minuman keras berisi ke pos satpam ASIFA, pada Kamis (24/2/2022) dini hari pukul 04.30 WIB. Beruntung tak ada korban luka maupun kerusakan yang parah dari insiden tersebut.
(Hakiki Tertiari )