USAHA Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bergelora efek penyelenggaraan BRI Liga 1 2021-2022. Salah satu yang kecipratan rezeki adalah toko resmi salah satu kontestan BRI Liga 1 2021-2022, Persebaya Surabaya, yakni Persebaya Official Store.
Senior Manajer Persebaya Official Store, Arizal Perdana, mengatakan ketika kompetisi vakum 1,5 tahun efek pandemi Covid-19, pemasukan perusahaan tempatnya bekerja sempat terkena imbas. Efek atau imbas yang dimaksud di sini adalah penurunan omzet ketimbang saat ada kompetisi.
(Persebaya Store kecipratan rezeki dari bergulirnya BRI Liga 1 2021-2022. (Foto: Persebaya Store)
Karena itu, Arizal Perdana dan tim mencari cara bagaimana untuk bertahan di tengah pandemi. Sejumlah strategi mereka lancarkan demi menarik konsumen saat kompetisi tidak bergulir.
Namun, ketika BRI Liga 1 2021-2022 bergulir per akhir Agustus 2021, pemasukan perusahaan membengkak. Dibilang membengkak karena permintaan jersey anyar Persebaya Surabaya untuk BRI Liga 1 2021-2022 melonjak.
Terbukti ketika mereka melempar ke publik pre oder jersey otentik Persebaya pada 3-4 September 2021, ribuan jersey ludes terjual hanya dalam hitungan menit! Hal itu menunjukan antusiasme besar fans Persebaya Surabaya, Bonek, ketika tim kesayangannya mengeluarkan jersey anyar.
“Ada perbaikan (pemasukan) ketika kompetisi Liga 1 2021-2022 bergulir lagi. Sejak kompetisi dimulai, pendapatan kami naik di kisaran 15-20 persen,” kata Arizal saat diwawancara Okezone, Rabu (9/2/2022).
Persebaya Store bisa dibilang sangat kreatif. Tak hanya menjual jersey di kisaran Rp250 ribu sampai Rp888 ribu, mereka juga menjual berbagai jenis merchandise.
(Persebaya Store tak hanya menjual jersey, tapi juga merchandise klub. (Foto: Persebaya Store)
Sebut saja kaos, jaket, celana, topi, dompet, syal, boneka bantal dan lain-lain. Barang yang sedang dibutuhkan masyarakat saat ini, masker, juga dijajakan Persebaya Store yang berlokasi di Jl Slamet No 11, Surabaya (belakang Grand City).
Hal itu membuktikan mereka tidak berhenti berinovasi di tengah keterbatasan seperti sekarang efek pandemi Covid-19. Faktor ini yang membuat Persebaya Store terus dikunjungi pengunjung, baik itu offline (datang ke toko) atau berselancar via online (mengunjungi website).
“Kreavitas enggak boleh berhenti. Bagi kami, product is king. Di masa seperti ini, kami dituntut untuk berinovasi,” tutup Arizal.
(Ramdani Bur)