3. Pemasukan Pemain Aman
(Sandi Sute, gelandang Arema FC. (Foto: Instagram/@sandi.sute21)
Ketika kompetisi vakum 1,5 tahun efek pandemi Covid-19, banyak pemain yang berteriak kencang. Para pemain sedih karena pemasukan mereka menghilang hingga 75 persen!
Namun, ketika BRI Liga 1 2021-2022 bergulir akhir Agustus 2022, pemasukan pemain menjadi lebih terjamin. Hal itu membuat semangat pemain berlipat-lipat saat tahu kompetisi kembali berlangsung.
“Ketika kompetisi (BRI Liga 1 dan Liga 2) kembali bergulir, saya bersyukur. Sebab, sepakbola merupakan mata pencaharian utama para pemain,” kata Sandi Sute saat diwawancara Okezone.
2. Hibur Penonton
(Pencinta sepakbola saksikan nonton bareng di Bali United Cafe. (Foto: Dokumentasi Daniel Risekso/Bali United Cafe)
Pencinta sepakbola nasional kehilangan tontonan berkelas di lanjutan Liga Indonesia dari April 2020 sampai Agustus 2021 efek ketiadaan kompetisi. Baru pada akhir Agustus 2021, kompetisi sepakbola di Tanah Air kembali bergulir lewat BRI Liga 1 2021-2022.
Meski penonton masih belum diizinkan datang langsung ke tribun, tidak menyurutkan ambisi mereka untuk nonton bareng jalannya pertandingan tim-tim kesayangan mereka. Mereka melaksanakan nonton bareng di sejumlah cafe, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.