“Saya harus mencoba untuk tidak memiliki emosi dan mencoba untuk membuat permainan seperti yang lain,” sambungnya.
“Saya kembali ke San Siro untuk bermain melawan Milan dan menerima segala macam hinaan! Orang-orang tidak akan melakukannya kali ini, tapi kita lihat saja,” imbuhnya.

“Jelas, niat saya adalah mencoba memenangkan pertandingan dan penggemar Inter akan mendukung tim dan pelatih mereka, tetapi rasa hormat selalu ada karena saya tidak akan lupa dengan kenangan bersama Inter,” jelas Mourinho.
Sekadar informasi, Mourinho menukangi Nerazzuri selama dua musim sejak 2008 hingga 2010. Selain treble winner pada musim 2009-2010, pelatih berusia 58 tahun itu juga mempersembahkan Scudetto dan Piala Super Italia pada tahun pertamanya, alias satu musim sebelum tri gelar tersebut.
(Djanti Virantika)