EXCO PSSI, Haruna Soemitro, terang-terangan mengkritik pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Direktur Madura United itu menyerang Shin Tae-yong yang selalu mendengungkan proses.
‘’Tidak penting itu sebuah proses. Yang paling penting adalah hasil. Apa pun latihannya kalau tidak juara, ya belum dikatakan juara. Indonesia sudah enam kali masuk final Piala AFF. Kalau sekarang tetap runner-up, ya bukan prestasi,’’ kritik Haruna soal hasil Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

(Haruna Soemitro bersama Shin Tae-yong)
Meski finis runner-up di Piala AFF 2020, Shin Tae-yong tetap mendapat apresiasi dari masyarakat pencinta sepakbola Tanah Air. Sebab, Shin Tae-yong mencetak pencapaian di atas bermodalkan pemain-pemain muda.
Bicara hasil, Shin Tae-yong juga bukanlah pelatih kacangan. Pelatih 51 tahun ini sukses besar saat menangani sejumlah klub dan tim nasional.
Namun, dalam usaha mencapai kesuksesan itu, Shin Tae-yong membutuhkan proses. Tak dalam hitungam bulan, Shin Tae-yong bisa membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun untuk meningkatkan prestasi tim asuhannya.
BACA JUGA: Profil dan Jejak Karier Haruna Soemitro, Anggota Exco PSSI yang Kritik Shin Tae-yong
Ambil contoh ketika menangani Seongnam Ilhwa Chunma. Ditunjuk sebagai pelatih sejak 2008, ia baru memberikan gelar pertama pada 2010.