JAKARTA – PT Liga Indonesia Baru (LIB) diduga telah menerima dana hak siar Liga Indonesia dari PT MNC Vision Network. Menurut Manajer Persebaya Surabaya, Chandra Wahyudi, sistem sharing saat ini mengalami perubahan.
Chandra Wahyudi beranggapan sistem sharing yang sekarang mengalami penurunan. Dia menilai pihak klub juga terkena dampak kerugian terkait polemik tersebut.
Pasalnya, 18 klub Liga 1 merupakan pemegang saham di PT LIB. Artinya segala persoalan yang menyangkut perusahaan harus diketahui dan diselesaikan bersama.Â
Baca juga:Â Soal Terima Dana Hak Siar Liga, PT LIB: Masih Masa Mediasi Jadi Kita Tunggu Saja
Sayang, petinggi LIB sejauh ini menutup diri untuk menginformasikan kasus tersebut padahal pernah ditanyakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 29 November 2021.
Baca juga:Â Gempar! Uang Hak Siar Liga Indonesia Diduga Digelapkan, Pencinta Bola Tanah Air Jadi Korban!
Chandra menilai sistem yang diberlakukan PT. LIB yang sekarang berbeda, jika dibandingkan dahulu. Dia merasa sistem pembagian pada beberapa tahun lalu jauh lebih baik.
“Sebenarnya Persebaya baru masuk ekosistem Liga 1 di tahun ketiga. Kami 2017 dari Liga 2, baru pada 2018 masuk ke Liga 1, yang secara otomatis masuk sebagai salah satu pemegang saham PT. LIB,” kata Chandra dalam Polemik Trijaya dengan tema Kisruh Penggelapan Dana Hak Siar Liga 1, Sabtu (11/12/2021).